- ANTARA/M Risyal Hidayat
VIVAnews -- Ribuan pendukung Wakil Walikota Cirebon Sunaryo HW dan Mantan Ketua DPRD Kota Cirebon Suryana berencana melakukan aksi blokir jalur pantai Utara (Pantura) Cirebon, Kamis 25 Agustus 2011. Aksi blokir Jl Raya Kalijaga kota Cirebon ini merupakan bentuk protes atas penahanan kedua orang itu akibat tersandung kasus kosupsi.
Namun, rencana blokir jalan ini batal dilakukan. Diduga karena massa pendukung Sunaryo dan Suryana takut melihat ratusan aparat Polisi dan TNI bersenjata lengkap sudah berjaga-jaga di jalan yang akan diblokir.
Pantauan VIVAnews.com, sebanyak 900 aparat gabungan TNI dan Polri telah berjaga-jaga di lokasi. Mereka dilengkapi dengan dua unit mobil rantis dan water canon.
Aparat tak hanya mengamankan jalan, anggota TNI dan Polri juga menjaga ketat kantor Kejaksaan Negeri Kota Cirebon, Balaikota Cirebon, dan gedung DPRD Kota Cirebon. Bahkan, puluhan kendaraan polisi dan satu truk pasukan dari Yon Arhanudse-14 melakukan konvoi. Mereka berpatroli keliling kota untuk melihat pergerakan massa yang akan melakukan demo.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Cirebon Kota, Kompol Alferd Ramses Sianipar kepada VIVAnew.com mengatakan pihaknya siap melakukan tembak ditempat bagi mereka yang melakukan aksi anarkis.
"Dalam menghadapi aksi ini dengan memblokir jalur pantura, kami siap melaksanakan protap 01 atau melaksanakan tembak ditempat bagi mereka yang anarkis," tegasnya.
Perlu diketahui, mantan Ketua DPRD Kota Cirebon periode 1999-2004 dan wakilnya Suryana-Sunaryo ditahan Kejaksaan Tinggi Bandung di Rutan Kebon Waru Bandung. Penahanan terkait dugaan korupsi sebesar Rp4,9 miliar yang diduga dilakukan anggota Dewan periode tersebut. Sebanyak 21 anggota Dewan sudah divonis bersalah di Pengadilan Negeri Kota Cirebon. (eh)
Laporan: Reza Putra | Cirebon
Harga iPhone di iBox Naik Gila-gilaan
iPhone masih menjadi salah satu HP favorit masyarakat Indonesia, baik karena desainnya yang mewah dan menawan maupun performa mumpuni untuk digunakan di berbagai kondisi.
