- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Hingga enam bulan pertama 2011, PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menyalurkan dana Rp14,45 triliun untuk pembiayaan kendaraan bermotor. Angka ini meningkat 25 persen dibandingkan pembiayaan pada periode sama 2010 senilai Rp11,53 triliun.
Direktur Retail Banking dan Syariah CIMB Niaga, Ferdy Sutrisno, mengatakan, seiring aktivitas masyarakat yang meningkat, khususnya di kota besar, kendaraan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
"Di kota besar, tak jarang dalam satu keluarga bisa mempunyai kendaraan lebih dari satu. Nah, potensi ini yang coba kami bidik," kata Ferdy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 25 Agustus 2011.
Dia menjelaskan, stabilnya perekonomian Indonesia serta meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan bermotor telah memberikan kontribusi yang cukup penting bagi kenaikan pembiayaan kendaraan bermotor CIMB Niaga.
CIMB Niaga mengusung dua skema pembiayaan kredit pemilikan mobil yaitu KPM Smart, untuk kendaraan dengan harga on the road di bawah Rp450 juta, dan KPM Smart Luxury, bagi kendaraan di atas Rp450 juta.
KPM Smart terbagi dua, yaitu KPM Smart Reguler dan KPM Smart Balloon Payment. Untuk KPM Smart Reguler, nasabah membayar angsuran pokok dan bunga. Adapun untuk KPM Smart Balloon Payment, angsuran terbesar ada di akhir tenor pinjaman.
“Jadi, angsuran yang harus dibayarkan nasabah tidak terlalu besar, dan menjadi lebih terjangkau,” papar Ferdy.
Ferdy menambahkan, melalui KPM Smart Luxury, ada fleksibilitas bagi nasabah dalam pembayaran angsuran. Pada 11 bulan pertama, nasabah yang mengambil KPM Smart Luxury cukup membayar bunganya saja. "Pada bulan ke-12, baru pembayaran pokok bersama bunganya," tuturnya.
Selain melalui 627 kantor cabang, CIMB Niaga juga menggenjot pembiayaan kendaraan bermotor melalui dua anak usahanya, CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dan Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance).
Per Juni 2011, CNAF telah menyalurkan pembiayaan Rp5,90 triliun, atau naik 176 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp2,14 triliun. Adapun untuk KITA Finance, telah menyalurkan pembiayaan Rp1,17 triliun, atau naik 36 persen dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp860 miliar.
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah
