Rig Medco Dikelola Sejak 2002

Kilang Medco Energi
Sumber :
  • Company Profile Medco Energi 2010

VIVAnews - PT Medco Energi Internasional Tbk dan PT Pertamina (Persero) mengelola bersama fasilitas pengeboran minyak di lapangan Tiaka, Luwuk, Sulawesi Tengah. Pengelolaan bersama melalui mekanisme Joint Operating Body (JOB) itu dilakukan setelah adanya penunjukan dari pemerintah.

Menurut Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas, Gde Pradyana, kedua perusahaan merupakan kontraktor yang dipercaya pemerintah sejak 2002-2003 dengan pembagian hak partisipasi 50:50.

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

"Untuk itu, kami sebut JOB (Joint Operating Body) Medco-Pertamina," tuturnya kepada VIVAnews.com di Jakarta.

Namun, dia menambahkan, pengerjaan kilang yang berada di bawah pengawasan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas itu dimulai pada 2005. "Jadi, baru dilakukan pengeboran dua atau tiga tahun berikutnya," kata Gde.

Selain pengeboran minyak, Gde menuturkan, segala kegiatan termasuk program tanggungjawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dan pemberdayaan masyarakat (community development) di bawah kendali kedua perusahaan.

Sebelumnya, fasilitas produksi lapangan Tiaka dengan operator JOB Medco-Pertamina masih berhenti produksi sejak Senin, 22 Agustus 2011, karena situasi di lapangan Tiaka, Luwuk, Sulawesi Tengah belum kondusif akibat aksi demostrasi yang berujung bentrokan.

"Lapangan Tiaka masih shutdown, situasi belum tenang," kata Gde saat dihubungi VIVAnews.com.

Menurut Gde, kerugian per hari akibat berhenti operasinya lapangan Tiaka mencapai 1.600 barel per hari. Jika dihitung per hari ini, lapangan Tiaka sudah lima hari berhenti produksi, sehingga kerugian produksi mencapai 8.000 barel.

Sementara itu, untuk kerugian peralatan produksi, lanjut Gde, pihak BP Migas sedang mengkalkulasikannya. Sejak Minggu, tim dari BP Migas pusat sudah datang ke lokasi untuk mengecek kerusakan yang terjadi.

"Polisi telah melakukan olah TKP, dan tim kami sudah datang ke sana untuk menghitung kerugian. Peralatan yang paling mahal itu control room, terbakar tidak habis, tapi rusak," katanya.

Gde berharap situasi di lapangan Tiaka segera kondusif agar cepat dapat berproduksi kembali. "Bagaimana pun karyawan ingin bekerja dan tidak ingin diganggu dengan hal-hal keamanan," katanya.

Kondisi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan Kemaluan Ditendang, Sampai Periksa ke Poli Kandungan

Seperti dilansir dari laman Medco, perseroan mengambil alih 50 persen hak partisipasi di Blok Senoro-Toili, Sulawesi Tengah, --lokasi sumur minyak lapangan Tiaka--, melalui mekanisme JOB Production Sharing Contract (PSC) melalui akuisisi 100 persen saham Atlantic Richfield Corporation (ARCO) pada 2000. Perseroan mengoperasikan Blok Senoro-Toili JOB PSC bersama dengan anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi.

Blok Senoro-Toili terdiri atas dua wilayah, Senoro (onshore) seluas 188 kilometer persegi dan Toili (lepas pantai) yang meliputi 263 kilometer persegi. Pada awal 2008, perseroan menyatakan Proyek Pengembangan Gas Senoro sebagai salah satu proyek kunci perseroan.
 
Namun, pada 2010, perseroan menjual 20 persen hak partisipasi di Blok Senoro-Toili JOB PSC kepada Mitsubishi Corporation dengan menjual saham E&P Tomori Limited sebesar US$260 juta. (art)

Menteri BUMN Erick Thohir

Erick Thohir: Arahan Saya ke BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Terukur, dan Sesuai Kebutuhan

Menteri BUMN, Erick Thohir mengarahkan BUMN beli dolar secara optimal, terukur, dan sesuai kebutuhan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024