- AP Photo/Seth Perlman
VIVAnews - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas memperkirakan nilai kerugian akibat aksi demonstrasi yang berujung anarkis di fasilitas pengeboran minyak di lapangan Tiaka, Luwuk, Sulawesi Tengah, dengan operator Joint Operating Body (JOB) Medco-Pertamina mencapai Rp4 miliar.
"Angka ini belum termasuk kehilangan produksi minyak bumi yang berhenti operasi sejak Senin lalu," kata Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas, Gde Pradyana, saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Jumat 26 Agustus 2011.
Menurut Gde, angka tersebut masih bisa bertambah karena saat ini polisi masih melakukan olah TKP. Lapangan Tiaka saat ini masih shutdown sejak Senin lalu. Kapasitas produksi minyak di lapangan Tiaka mencapai 1.600 barel per hari.
Karyawan JOB Pertamina-Medco, lanjut Gde, sudah dievakuasi seluruhnya dan ditempatkan di beberapa tempat yang aman. Sebagian karyawan, bahkan ada yang sudah pulang ke rumah masing-masing.
Gde menambahkan, untuk mengamankan lokasi, TNI-AL sejak 23 Agustus 2011 lalu menerjunkan KRI Hiu dan KRI Tanjung Ende di lapangan Tiaka. Dua kapal itu akan melakukan penjagaan untuk satu pekan ke depan.
"Ya, semoga penjagaan TNI-AL tidak lama, karena pasti TNI-AL juga mempunyai pekerjaan lain," katanya. (art)
Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung
Setelah penetapan KPU, Prabowo selaku Presiden terpiih mendatangi markas PKB untuk menemui Cak Imin. Elite pendukung Prabowo pun ikut merespons.
