VIVAnews -- Ribuan warga Nusa Tenggara Barat berkumpul di pusat Kota Mataram untuk meramaikan malam takbiran. Ratusan kelompok dari masing-masing kelurahan di Kota Mataram ini menggelar pawai takbir keliling.
Sambil bertakbir, mereka mengarak berbagai miniatur masjid, Alquran, Ka'bah, miniatur Masjid adat Sasak, dan berbagai lampu lampion. Dalam pawai itu juga diwarnai suara petasan yang disulut oleh masyarakat.
Walikota Mataram, Ahyar Abduh membuka pawai takbiran ini. Dia mengatakan peserta ini diikuti 36 kafilah dari berbagai masjid di Mataram. "Jumlah peserta pawai takbiran kali ini semakin bertambah sehingga memeriahkan perayaan malam takbiran. Saya harap masyarakat menjaga ketertiban dan kemanan," kata Ahyar Abduh di Mataram Selasa 30 Agustus 2011.
Takbiran di Mataram ini memperebutkan piala bergilir dari Walikota Mataram. Pada lebaran tahun lalu, piala bergilir tersebut dimenangkan oleh Kecamatan Selaparang, Mataram. Pawai takbiran yang diikuti 36 kafilah tersebut mengelilingi Kota Mataram dengan pengawalan ketat petugas gabungan baik dari Kepolisian, Petugas perhubungan dan Polisi Pamong Praja (Pol PP).
Pawai takbiran di Mataram dimulai dengan penabuhan beduk oleh Walikota Mataram Ahyar Abduh yang didampingi oleh Wakil Walikota Mataram Mohan Roli skana.
Sementara itu Kapolsek Mataram Komisaris Polisi Yunus Junaidi mengatakan polisi menyiagakan sekitar 600 anggotanya untuk mengamankan malam takbiran. Bahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah kepala lingkungan di Kota Mataram untuk ikut menjaga daerah mereka masing-masing. "Kami siagakan sekitar 600 personil untuk amankan malam takbiran,"ujarnya.
Pantauan VIVAnews.com di Lapangan Umum Mataram,ribuan warga Mataram masih memadati ruas jalan menuju Lapangan Mataram. Bahkan sejumlah titik arus lalulintas di Kota Mataram padat merayap. Tidak hanya di Lapangan Mataram, keramaian warga juga terdapat disejumlah pusat perbelanjaan seperti Mall Mataram.
Perayaan malam takbiran kali ini berlangsung hingga pukul 00.00 wita. Perayaan malam takbiran juga berlangsung disejumlah Kabupaten seperti Lombok Barat, Lombok Timur dan Lombok Tengah.
Laporan: Edy Gustan l Mataram
Alasan Farrel Hilal Memilih Jakarta Selatan sebagai Inspirasi Lagu Debutnya
Lagu ini merupakan perwujudan dari pengalaman hidup Farrel di Jakarta Selatan, yang dipenuhi dengan cerita-cerita menarik tentang kehidupan sehari-hari.
