31-8-2010: AS Akhiri Misi Tempur di Irak

Pasukan AS di Irak
Sumber :
  • AP Photo/Petros Giannakouris

VIVAnews -Tepat setahun yang lalu, Presiden Barack Obama menyatakan bahwa misi tempur Amerika Serikat (AS) di Irak resmi berakhir. Setelah lebih tujuh tahun berperang di Irak, AS pun menargetkan pasukan terakhir mereka akan pulang selambat-lambatnya akhir 2011.

Demikian pengumuman Presiden AS, Barack Obama, seperti yang disiarkan kantor berita Associated Press. "Kita telah memenuhi tanggungjawab. Kini saatnya membuka lembaran baru," kata Obama, dalam pengumuman yang disiarkan jaringan televisi di penjuru AS, Selasa malam waktu setempat, 31 Agustus 2010.

Obama menyatakan bahwa fokus utama AS saat ini bukanlah berperang, melainkan berjuang mengatasi krisis ekonomi di negara mereka. Bagi Obama, AS telah "membayar sangat mahal" untuk memberi peluang bagi rakyat Irak menentukan masa depan mereka sendiri.

Sejak pendahulu Obama, George W. Bush, mencanangkan perang di Irak, AS kehilangan nyawa lebih dari 4.400 tentara. Puluhan ribu serdadu juga terluka, belum lagi ratusan miliar dolar digunakan untuk membiayai perang di Irak.

Obama pun menegaskan bahwa sedari awal dia sangat menentang perang AS di Irak. Saat itu, Bush begitu bernafsu menjungkalkan rezim Saddam Hussein dengan mengirim tentara.

"Memang telah diketahui bahwa dia [Bush] dan saya dari awal berseberangan atas perang itu," kata Obama. "Namun, tidak ada yang meragukan dukungan Bush bagi pasukan kita maupun kecintaannya bagi negeri ini dan komitmennya bagi keamanan kita," lanjut Obama. 

Pada Maret 2003, Bush beralasan bahwa rezim Saddam memiliki senjata pemusnah massal sehingga harus ditindak. Belakangan, setelah rezim Saddam berhasil dihancurkan, AS tidak menemukan bukti kepemilikan Irak atas senjata pemusnah massal. Bush lalu membuat alasan baru bahwa misi AS di Irak untuk memberantas terorisme dan menegakkan demokrasi serta stabilitas.

Namun, bukannya stabilitas yang muncul, Irak justru dilanda teror dan perang saudara antara kaum Syiah dan Sunni. AS bersama Inggris dan sekutu-sekutu mereka lantas susah payah membangun kembali Irak dari kehancuran perang dan membentuk pemerintahan baru yang mandiri.
  
Obama mengungkapkan bahwa AS saat ini masih mempertahankan 50.000 personil militer di Irak untuk membantu penegakan keamanan dan pelatihan anti terorisme bagi tentara di negeri itu. Pasukan terakhir AS akan meninggalkan Irak selambat-lambatnya akhir 2011.

Kendati memulangkan pasukan, Obama menegaskan bahwa AS tidak akan menelantarkan Irak. "Misi tempur kami berakhir, namun komitmen kami bagi masa depan Irak tidaklah usai," kata Obama.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Thomas Lembong atau Tom Lembong

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024