Pengamat: Hanya BBM Pemicu Kenaikan BI Rate

Papan pengumuman valas
Sumber :
  • Prasetyo Utomo

VIVAnews - Pengamat perbankan dari Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan, mengatakan jika benar akan terjadi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ke depan maka akan memicu kenaikan BI Rate setidaknya 50 basis poin. Ini tentu saja akan turut mempengaruhi kenaikan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK).

"BI rate menjadi 7,25 persen tapi tahun depan," ujarnya saat ditemui di kediaman Darmin Nasution, 1 September 2011.

Tidak hanya itu, kondisi perekonomian global yang tidak menentu turut memberikan tekanan pada likuiditas pasar. Disebabkan ketidakstabilan ekonomi global yang tidak akan lama membuat kecil pengaruhnya terhadap kenaikan BI Rate.

"Bunga, dengan tetap rendahnya suku bunga global, US dollar, Euro dan Yen, kalaupun suku bunga rupiah naik, itu tidak akan besar. Makanya saya bilang 50 bp di kuartal satu tahun depan dengan asumsi kenaikan harga BBM," katanya.

Kenaikan harga BBM, tambahnya, menjadi satu-satunya faktor penentu kenaikan BI Rate ataupun SBDK sebab jika berkaca pada faktor harga beras internasional maupun nilai tukar rupiah cenderung stabil. "Dan itu akan menekan inflasi," katanya.

Namun kenaikan harga BBM ini, menurut Fauzi sangatlah kecil kemungkinannya. Pasalnya, turunnya harga minyak dan komitmen The Feds yang mempertahankan suku bunga cukup rendah di 0,25 persen hingga dua tahun kedepan menjadi penyebabnya.

"Untuk sementara kemungkinan itu (kenaikan BI Rate) masih kecil," ujarnya. (ren)

Dibintangi Aghniny Haque dan Bio One, Film Kereta Sajikan Cerita Menyentuh dan Gak Bosenin
VIVA Militer: KSAL Lantik Kolonel Laut (P) I Made Wira Hady jadi Kadispenal

Penjelasan Kadispenal soal Anggota TNI AL Bentrok Dengan Brimob di Pelabuhan Sorong

Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) bentrokan dengan sejumlah anggota Brimob di sekitaran Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024