- Antara/ Anis Efizudin
VIVAnews - Arrow Resources Development, Inc (ARWD) dan mitra kerjasamanya telah memiliki lokasi pembangkit listrik panas bumi, yang untuk pertama kalinya ada di Lampung, Indonesia. Diperkirakan dalam operasionalnya, pembangkit ini dapat memproduksi listrik 25-50 Megawatt (MW).
Seperti dilansir pennenergy.com, proyek ini menggunakan sistem joint venture (patungan) dengan Perusahaan Listrik Negara, sebagai perusahaan distribusi listrik di Indonesia.
Selain itu, Arrow dengan mitra kerjasamanya juga terlibat dalam pengembangan operasi perkebunan atau pertanian dan fasilitas untuk memproduksi etanol di Indonesia seluas 3 juta hektar lahan di Pulau Kalimantan dan Sulawesi.
Dalam pengembangan tersebut, Arrow bekerja sama dengan mitra di Indonesia dengan memulai pengoperasiannya di Konawe, Sulawesi Tenggara. Pemerintah daerah sudah memberikan persetujuan untuk mengoperasikan dua lokasi seluas 162 ribu ha. Pemetaan, survei, dan perencanaan untuk situs-situs pertama telah selesai dan semua informasi yang diperlukan sudah diajukan dengan kantor-kantor pemerintah lokal dan nasional.
Sebagian laba dari semua operasi, sebesar 70 persen, harus diinvestasikan untuk tiga hal: untuk pensiun petani lokal, pendidikan anak-anak petani lokal, dan perluasan operasi Gerakan Masyarakat Pelestari Lingkungan Hidup (GMPLH).
Arrow Resources Development punya kepemilikan bersama dengan Arrow Pacific Resources yang didirikan Hans Karundeng di sejumlah perusahaan. Pada tahun 2007, mereka membangun kemitraan dengan PT Wika Realty dan PT Mitrasarana Infrakomindo. Mitrasarana bergerak di bidang energi terbarukan.
Kinclong Sepanjang Hari, Nilai Transaksi Perdagangan Saham BUMI Capai Rp 412 miliar
Saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ditutup menguat 18 poin atau 21,18 persen.
