Warga dan Polisi Bentrok di Lombok, 1 Tewas

Bentrokan massa di Jalan Ampera Raya, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menyiagakan dua peleton anggota polisi yang terdiri atas Brigade Mobil dan pengendali massa di Markas Kepolisian Resor Lombok Barat. Sejumlah aparat TNI juga membantu pengamanan.

Penjagaan ketat tersebut dilakukan terhadap Mapolres Lombok Barat NTB  menyusul bentrokan yang terjadi siang tadi antara warga Desa Kedaro, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat dengan aparat kepolisian.

Tokoh Hindu Sebut World Water Forum ke-10 Dapat Tingkatkan Perekonomian Warga Bali

Hingga malam ini, kondisi di Mapolres Lombok Barat berangsur kondusif. Sejumlah aparat kepolisian dan TNI berjaga-jaga di depan Kantor Polres Lombok Barat di Jalan Ahmad Yani, Jembatan Kembar, Lembar, Lombok Barat. Dua unit mobil water canon dan satu unit mobil taktis disiapkan di pintu masuk mapolres. 

Kapolres Lombok Barat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sigit Ari Widodo mengatakan polisi meningkatkan patroli untuk menjaga keamanan di wilayah Lombok Barat. Lagipula peristiwa bentrokan antara warga Desa Kedaro yang terjadi siang tadi menewaskan seorang warga bernama Saliki dan sejumlah warga lainnya terluka termasuk tiga anggota polisi. Korban tewas diduga terkena tembakan polisi.

Menurut Sigit, peristiwa bentrokan itu berawal dari penangkapan terhadap pelaku perusakan kamp perusahaan tambang PT Indotan yang berlangsung beberapa waktu lalu. Warga Desa Kedaro mendatangi Mapolres Lombok Barat untuk menuntut penangguhan rekan mereka yang ditangkap.

"Kami sedang berdialog dengan tokoh masyarakat untuk menyampaikan bahwa kami tengah melakukan proses hukum. Namun, saat berdialog dengan perwakilan warga, sejumlah warga yang menunggu di luar langsung menyerang polisi," kata Sigit di Lombok Barat, Sabtu 3 September 2011.

Bentrokan tidak terelakkan antara aparat kepolisian dan warga yang melempari polisi dengan batu. Untuk meredam aksi anarki warga itu, polisi melepaskan tembakan peringatan.

Jumlah aparat dan warga yang tidak seimbang membuat situasi menjadi kacau. Akibat insiden bentrok itu, sejumlah orang terluka, ada yang terkena lemparan batu dan pukulan. "Terkait informasi meninggal masih simpang siur. Namun, informasi dari lapangan satu orang. Korban diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram," ujar Sigit.

Hingga malam ini, aparat bersenjata lengkap terus menjaga ketat Mapolres Lombok Barat. Sementara itu, seorang warga bernama Muhassin saat ini masih dirawat di ruang unit rawat inap RSU Patut Patuh Patju Gerung Lombok Barat, NTB. Menurut Rabiah, istri korban, suaminya menderita luka di kepalanya akibat terkena lemparan batu. (art)

IOH Kembali Hadirkan INSPIRE, Program Magang untuk Mahasiswa Tingkat Akhir dan Lulusan Baru

Laporan: Edy Gustan l NTB

Wuling BinguoEV melakukan pengecasan di DC Charging Station

Pembiayaan Kendaraan Listrik Meningkat 338 Persen

Mandiri Utama Finance sebagai anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak dalam bidang jasa pembiayaan, kembali menyelenggarakan MUF Auto Fest 2024 di Jakarta dan digelar

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024