- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Pemerintah memprediksi angka inflasi pada bulan Agustus ini berkisar di 0,8 hingga 0,9 persen. Namun, menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, angka inflasi itu diperkirakan terus menurun hingga akhir tahun.
Menurut dia, upaya pengendalian inflasi hingga saat ini relatif baik. "Kami melihat inflasi Agustus terjadi di ujung bulan. Sebab Lebaran kan di ujung. Yang mendongkrak inflasi kan harga pangan, meski relatif terkendali," ujarnya di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin 5 September 2011.
Dengan angka itu, diperkirakan peluang inflasi tahunan di bawah 5 persen terbuka lebar. Inflasi year to date baru 2,5 persen, padahal dalam APBN-P target inflasi 5,6 persen. "Jadi peluang di bawah 5 persen cukup besar," tuturnya.
Sebelumnya, BPS mencatat inflasi Juli 2011 sebesar 0,67 persen sehingga sehingga laju inflasi Januari-Juli (year to date) mencapai 1,74 persen. Sementara itu, laju inflasi year on year turun dari 5,54 persen hingga Juni menjadi 4,61 persen pada Juli 2011.
Hatta menjelaskan pengendalian inflasi Agustus ini dilakukan dengan cara mengendalikan harga pangan dan pembagian beras miskin ke 13. Menurut dia, pada bulan Agustus biasanya terjadi paceklik. "Tapi kami sudah siap," tambahnya.
Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa
Round-up dari kanal Showbiz pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang Catherine Wilson yang merasa malu karena mobil pemberian Idham Masse ditarik leasing.
