- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar mengajukan pesan singkat atau SMS sebagai bukti baru dalam kasusnya. Antasari menduga, ada orang lain yang menggunakan nomor telepon selular yang biasa dipakainya.
"Iya, itulah yang saya laporkan. Tolong diusut. Artinya, nomor saya dipakai orang lain," kata Antasari Azhar usai mengikuti sidang perdana Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Selasa 6 September 2011.
Menurut Antasari, penggunaan nomor telepon selular miliknya itu sudah dilaporkan ke Mabes Polri. Dalam bukti baru atau novum yang diajukan, Antasari menggunakan keterangan saksi ahli dari Agung Harsoyo.
Berdasarkan permohonan Peninjauan Kembali yang dibacakan Antasari, dia menggunakan hasil penyadapan KPK yang membuktikan tidak ada SMS ancaman "MAAF MAS, MASALAH INI CUKUP KITA BERDUA SAJA YANG TAHU, KALAU SAMPAI TERBLOUW UP, TAHU KONSEKKUENSINYA", yang dikirim dari nomor Antasari Azhar kepada nomor almarhum Nasrudin Zulkarnaen.
Disebutkan, pesan singkat itu mulai dari 6 Januari hingga 4 Februari 2009. Antasari mengutip Agung Harsoyo, yang mengatakan, nomor telepon selular Nasrudin Zulkarnaen mencatat 205 SMS masuk yang tidak tercatat nomor pengirimnya. Selain itu, 35 SMS masuk ke nomor telepon selular Antasari Azhar yang dikirim dari nomor pengirim yang tidak teridentifikasi.
Pengacara Antasari menegaskan, seluruh SMS diperkirakan dikirim melalui web server. Selama bulan Februari dan Maret 2009 tercatat beberapa kali pengirim SMS dari dan ke pemilik yang sama, yaitu milik Antasari Azhar (1 kali) dan HP milik Sigid Haryo Wibisono sebanyak 5 kali.
"Tolong dikawal laporan saya di Mabes Polri. Siapa yang kirim SMS ancaman itu," ujar Antasari. "Saya ingin bebas." (eh)
Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto
Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.
