- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Lembaga survei internasional The Knight Frank Global House Market menegaskan pertumbuhan harga perumahan di semua kota besar di Indonesia sepanjang kuartal II-2011 naik 4,5 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Bahkan untuk kawasan perumahan di kota-kota besar seperti Jakarta, khususnya di beberapa daerah mewah, kenaikan harga rumah bisa mencapai di atas 10 persen.
"Pada kuartal II-2011, Indonesia menempati peringkat 15 terbesar dari 50 negara di dunia yang disurvei untuk kenaikan harga rata-rata selama 12 bulan terakhir," ungkap laporan terbaru Knight Frank Global House Price Index pada kuartal II-2011 yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Selasa, 6 September 2011.
Dalam laporan itu disebutkan kenaikan harga perumahan di Indonesia disebabkan kondisi ekonomi yang semakin kondusif serta didukung oleh politik yang stabil. Hal ini menyebabkan pertumbuhan harga rumah hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.
Jika dibandingkan negara-negara di Asia Pasifik, Indonesia menempati posisi ke-6 sebagai negara dengan kenaikan harga rumah tertinggi sepanjang kuartal II-2011. Posisi Indonesia mengalahkan Hong Kong, Taiwan, Singapura, China, dan Malaysia.
Knight Frank mencatat rata-rata harga perumahan global pada kuartal II-2011 naik 0,1 persen dengan laju pertumbuhan tahunan sebesar 1,7 persen. Kenaikan ini merupakan yang terendah sejak 2009.
"Harga perumahan di 23 dari 50 negara yang tergabung dalam global indeks menunjukkan pertumbuhan negatif selama kuartal kedua ini," tulis laporan tersebut.
Namun, di tengah lesunya pasar perumahan global, Asia masih menunjukkan pertumbuhan harga positif pada kuartal III dengan kenaikan 8 persen selama 12 bulan terakhir.
Wilayah yang mengalami kenaikan harga terbesar di Asia Pasifik berada di Hong Kong sebesar 26,5 persen. Posisi selanjutnya diikuti India 21,3 persen, Taiwan 12,7 persen, Singapura 6,7 persen, China 6,5 persen, dan Malaysia 6,5 persen.
Sementara itu, negara di dunia yang mengalami penurunan harga rumah tertinggi sepanjang kuartal II-2011 adalah Latvia sebesar 63,6 persen, Dubai 49,7 persen, dan Amerika Serikat 32,3 persen. Untuk wilayah Asia Pasifik, penurunan harga rumah tertinggi terjadi di Jepang sebesar 41,7 persen atau terendah sejak kuartal I-1995. (art)
Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab
Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
