- VIVAnews/Fernando Randy
Vlog - Laga Indonesia versus Bahrain sempat dihentikan. Dan itu karena ulah kita. Penonton yang tidak saja meriuh tapi juga meletupkan petasan. Mainan, yang dalam beberapa pekan belakangan sudah mencelakakan banyak orang bahkan membakar rumah, berkali-kali diledak menyala merah.
Berkali-kali pula wasit terlihat cemas. Keluar lapangan. Menghampiri pengurus FIFA dan AFF dan PSSI membicarakan soal ini. Ini laga menuju piala dunia. Yang mengusung etika rofesional. Dunia sepak bola bukan cuma 22 pemain yang berlaga, yang mengolah si kulit bundar dalam rupa-rupa gaya, tapi juga ribuan penonton di stadion dan rumah-rumah. Petasan dari tribun itu, bukan cuma merusak aturan, tapi juga bisa mencelakakan pemain.
Itu sebabnya langkah FIFA menghentikan permainan, mengiring pemain ke kamar ganti, sudalah sungguh tepat. Laga ini berakhir dengan kekalahan Indonesia 0-2 dari Bahrain.
Kalah dan menang sungguh lazim dan sepak bola. Kekalahan terbesar kita justru datang dari tribun itu. Dari gelegar petasan yang bisa saja menyebabkan FIFA menjatuhkan sanksi. Seorang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang datang bersama sejumlah menteri dan keluarga, pulang di tengah keriuhan itu, lantaran malu.