Pengolahan Emas Diusulkan Dapat Insentif

ilustrasi emas
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVAnews- Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Perindustrian mengkaji insentif pajak untuk enam logam utama bagi perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan dan pemurnian logam-logam tertentu.

“Itu dikoordinasikan Menko (Menteri Koordinator Perekonomian) karena itu masalah keuangan," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Thamrin Sihite di Jakarta, Rabu 5 September 2011.

Menurut Thamrin ada enam logam yang sedang diusahakan untuk mendapatkan insentif, diantaranya tembaga, nikel, alumina, besi dan emas. Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan pemurnian logam nantinya bisa mendapat tax holiday ataupun pembebasan bea masuk untuk keperluan permesinan dan peralatan industri pengolahan dan pemurnian logam.

“Misal kita punya tembaga, kalau ada yang masuk ke situ, itu kan investasinya cukup besar US$ 5 miliar. Jadi ada keringanan agar bisa mereka sukses untuk pengolahan, pemurnian itu intinya,” kata Thamrin.

Menurutnya saat ini Kementerian Perindustrian sedang mengkaji sektor hilir pengolahan dan pemurnian logam untuk industri manufaktur. Nantinya pemerintah yang menentukan apakah perusahaan pengolahan dan pemurnian logam tersebut bisa diberikan insentif pajak melalui pertimbangan Kementerian Perindustrian.

Insentif pajak ini, lanjutnya, sesuai dengan keinginan pemerintah agar terjadi hilirisasi industri pengolahan dan pemurnian logam agar membuat nilai tambah ekonomi lebih besar di masa depan.

“Sebenarnya bukan keuntungan saja yang dipikirkan tetapi pengolahan pemurnian ini sangat kita butuhkan ke depan. Kita punya sumber daya alam jangan sampai kita ekspor semua gitu saja,” jelas Thamrin.

TPP ASN Pemkot Semarang Akan Dipotong 15 Persen per Hari jika Bolos Usai Lebaran

“Jangan dilihat hanya pemasukan negara. Dengan ada pengolahan pemurnian, manufaktur nanti, pengrajin itu bisa lebih besar dari yang ada. Tenaga kerja juga bertambah daripada kita kirim ke Jepang, setelah diolah sedikit, kita impor lagi." (sj)

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Ratas Bahas Geopolitik, Airlangga: Cadangan Devisa Kita Masih Kuat

Presiden RI Jokowi bersama sejumlah menterinya termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar ratas bahas dampak geopolitik Iran vs Israel.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024