VIVAnews - Siapa tak kenal kebab? Makanan khas Turki ini menjelajah ke berbagai penjuru dunia dengan citarasa yang hampir seragam.
Santapan berbahan daging kambing atau domba ini bahkan bertengger di urutan ke-18 dari 50 daftar makanan terenak di dunia yang dipublikasikan CNN. Popularitasnya mengalahkan makanan khas Italia, Lasagna, yang hanya bertengger di urutan ke-23.
Terlepas popularitas kebab, seorang walikota di salah satu kota Italia Utara, Massimo Botocci, belum lama ini melarang penjualan kebab di wilayahnya. Ia mengganggap kebab sebagai salah satu pemicu polusi aroma dan tak cocok dengan tradisi kuliner masyarakat Italia.
"Makanan ini tidak cocok untuk wilayah kami yang menjadi pusat sejarah, mengingat cara makan dan aroma yang dihasilkan," katanya sembari mengutip peraturan kesehatan dan sanitasi. "Jika seseorang ingin makan kebab, dia bisa melakukannya di rumah atau di luar tempat bersejarah."
Walikota Cittadella itu memang dikenal dengan sejumlah aturan yang kontroversial. Pada 2009 silam, ia meluncurkan larangan bagi pengemis berkeliaran di jalan dan penghapusan pedagang kaki lima karena dianggap menghalangi masyarakat yang tengah bepergian.
Kebab termahal di dunia
Seiring popularitas kebab di sejumlah negara di Eropa, seorang koki asal Inggris, Andy Bates, memperkenalkan kebab termahal di dunia. Seporsi kebab bernama 'King of Kebab' ini dijual seharga £750 atau lebih Rp10 juta.
Keistimewaan kebab itu terletak pada pilihan bahannya. Ia memilih daging domba terbaik yang semasa hidupnya mendapat asupan makanan terbaik dibandingkan domba-domba lain. Ia juga memasukkan daun mint yang telah direndam dalam anggur sebagai pelengkap.
Selain itu, ia juga menambahkan yoghurt, selada, mentimun juga daun emas yang bisa dimakan, tomat Coeur de Boeuf, dan keju feta yang berusia cukup tua. "Mungkin butuh sedikit waktu menyiapkan sumber bahan terbaik untuk memastikan bahwa sajian ini adalah kebab paling eksklusif," kata sang koki, seperti dikutip dari The Sun.
Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir
Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.
