Rapat DPR dan Muhaimin Tidak Bahas Kasus Suap

Menakertrans & Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews – Hari ini, Komisi IX DPR menggelar rapat dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transportasi, Muhaimin Iskandar. Namun rapat tidak akan membahas soal kasus dugaan suap pencairan dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) yang terjadi di Kemenakertrans.

“Soal suap-menyuap, itu urusan KPK. Biar KPK yang mengurusnya. Kami hanya mengurus soal anggaran PPIDT yang tiba-tiba nyelonong menjadi Rp500 miliar,” kata Ketua Komisi IX, Ribka Tjiptaning, kepada VIVAnews, Kamis, 8 September 2011. Padahal, kata Ribka, Panitia Kerja Anggaran Komisi IX hanya menyetujui Rp270 miliar.

“Kemenakertrans adalah mitra Komisi IX. Jadi kami akan mempertanyakan, kenapa dana itu tidak dikoordinasikan dan diinformasikan kepada kami. Apapun, kami harus tahu mengenai hal itu,” ujar Ribka lagi. Ia mengaku cukup kaget dan keki ketika pertama kali mendengar anggaran PPIDT ternyata lebih besar daripada yang sebelumnya disepakati oleh Komisi IX.

Anggaran PPIDT sebesar itu terungkap ketika KPK telah menangkap tiga tersangka terkait kasus suap PPIDT. KPK menemukan uang Rp1,5 miliar dari tangan I Nyoman Suwina, Sesditjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kemenakertrans. Uang tersebut diduga terkait imbalan pencairan dana PPIDT. “Proyek dari Kemenakertrans itu bernilai Rp500 miliar. Uang Rp1,5 miliar itu untuk fee, untuk APBNP 2011,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi.

Anggaran Rp500 miliar itu disepakati antara Badan Anggaran DPR dan pemerintah. “Dari alokasi Rp1 triliun yang diminta Menakertrans, hanya bisa diberi Rp500 miliar. Itu diputuskan bulan Juli 2011 lalu di Puncak, setelah rapat kurang lebih dua minggu membahas asumsi makro penambahan pendapatan negara,” kata anggota Banggar Wa Ode Nurhayati.

Komisi IX pun merasa ‘dikelabui’ dan diloncati kewenangannya oleh Banggar, karena Kemenakertrans seyogyanya adalah mitra resmi mereka. “Semua anggota DPR dan alat kelengkapan DPR punya tugas yang sama – pengawasan, legislasi, budgeting. Jadi tidak ada yang lebih istimewa,” tegas Ribka.

BI Bolsters Rupiah Stability with Interest Rate Hike to 6.25 Percent
Ilustrasi sugar baby bersama sugar daddy.

Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara

Sugar daddy ini merupakan seorang pria dewasa kaya dan mapan, yang gemar jalin hubungan dengan wanita lebih muda darinya dan senang memenuhi segala kebutuhannya tersebut.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024