Ibu Menyusui Cenderung Lebih Agresif

Ibu menyusui.
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews - Ibu yang menyusui anaknya dua kali lebih agresif daripada mereka yang menyusui dengan botol susu atau tidak punya anak.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Science edisi September mengungkap fakta bahwa ketika ada ancaman, wanita yang menyusui anaknya akan bertindak dua kali lebih agresif daripada ibu yang memberi susu anaknya lewat botol dan yang tidak punya anak.

“Sifat keibuan membuat wanita yang menyusui untuk tidak mencari masalah, namun melindungi diri dan bayinya ketika ada yang mengancam mereka,” kata rekan doktor dari Departemen Kesehatan Psikologi, Jennifer Hahn-Holbrook.

Bersama timnya, Hahn-Holbrook melibatkan 18 wanita menyusui, 17 wanita tidak menyusui anaknya secara alami, dan 20 wanita yang tidak memiliki anak, sebagai partisipan penelitian. Mereka akan bersaing dalam permainan komputer melawan asisten peneliti yang akan bersikap kasar dan agresif.

Setiap menang satu putaran, masing-masing akan memilih seberapa lama dan keras menyerang saingan mereka dengan suara yang menjengkelkan. Hasilnya, ibu yang menyusui menyerang lawannya dua kali lebih keras daripada mereka yang menyusui anaknya dengan botol dan yang tidak punya anak.

Studi ini membuktikan bahwa masa menyusui meningkatkan pertahanan keibuan seseorang. Ibu yang menyusui memiliki tekanan darah yang lebih rendah daripada kedua kelompok ibu lainnya. Hal tersebut dapat mengurangi rasa takut dan stres serta memberikan keberanian tambahan untuk melindungi bayi mereka.

“Kami menganggap hal ini sebagai cara natural untuk membantu para ibu dan sangat efektif dalam berurusan dengan ancaman,” kata Hahn-Holbrook, seperti dikutip dari Shine.

Akankah sifat agresif itu bermanfaat? Hahn-Holbrook mengatakan hal ini masih belum dipelajari namun ia yakin agresivitas ini dapat membantu para ibu menyusui dalam aspek yang lain. “Hal ini tidak selalu dikaitkan dengan predator, namun mungkin dapat memberanikan seorang ibu untuk menolong anaknya yang terjebak dalam kebakaran gedung,” ujarnya.

Sifat agresif serupa ditunjukkan monyet, tikus, rusa, hamster, singa, tikus padang rumput dan domba yang sedang menyusui. Hahn-Holbrook membaca buku mengenai bagaimana predator kejam bisa menjadi seorang ibu yang penuh kasih. (Rudi Bun)

HM Sampoerna Putuskan Tebar Dividen Rp 8,06 Triliun, Catat Jadwalnya
Gambar Nyamuk DBD

Sedang Ramai, Ini 5 Cara Mencegah Penyebaran Nyamuk DBD yang Mengancam Jiwa

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang mudah dijumpai di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024