Yulianis Bicara Misteri CDR

Dua anak buah Nazaruddin, Oktarina Furi (kiri) dan Yulianis (kanan)
Sumber :
  • Antara

VIVAnews - Wakil Direktur Keuangan PT Permai Group, Yulianis, membantah mengetahui orang yang berinisial CDR yang tercatat dalam pembukuan keuangan perusahaan itu, telah menerima dana. Karena tak tahu siapa CDR, Yulianis pun menyatakan tak tahu apakah CDR itu orang Komisi Pemberantasan Korupsi seperti diutarakan M Nazaruddin melalui pengacaranya, Afrian Bondjol.

"Saat saya pegang pembukuan perusahaan awal tahun 2009, sudah ada di situ CDR," kata Yulianis kepada VIVAnews.com di suatu tempat di Jakarta, Selasa 13 September 2011 malam.

Yulianis menduga, CDR itu ditulis pemegang pembukuan sebelumnya, Neneng, istri Nazaruddin yang juga Direktur Keuangan Permai Group. "Bu Neneng memang suka membuat singkatan-singkatan begitu. Kalau saya menulis pasti lengkap karena saya takut lupa," kata Yulianis.

Karena itu, ketika ditanya penyidik dan Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi, Yulianis mengaku tak tahu siapa CDR. "Saya bilang, tanya Pak Nazar atau Bu Neneng saja," kata Yulianis yang berkaca mata itu.

Karena itu, Yulianis membantah bahwa ada pernyataannya menyebut CDR itu adalah komisioner KPK, Chandra M Hamzah. "Saya tidak pernah ngomong begitu, tanya saja KPK."

Kamis 8 Agustus lampau, pengacara Muhammad Nazaruddin, Afrian Bondjol, mengungkapkan inisial CDR yang menerima dana dari kliennya adalah pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra M. Hamzah. Afrian mengatakan, testimoni soal inisial Chandra tersebut telah disampaikan kliennya kepada Komite Etik KPK.

Menurut Afrian, dana untuk Chandra telah disetorkan pada pertemuan keempat di kediaman kliennya. Hanya saja, dia enggan membeberkan jumlah dana yang diberikan kepada pimpinan KPK Bidang Penindakan tersebut. Nazaruddin sendiri menyebutkan bahwa Chandra sudah dua kali datang ke rumahnya.

Chandra M Hamzah membantah pernah bertemu dengan Nazaruddin di rumahnya, apalagi menerima duit dari Nazar yang saat itu menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat. Benny Kabur Harman, pengurus Demokrat dan Ketua Komisi III di DPR, membenarkan adanya pertemuan antara Nazaruddin dan Chandra di rumah Nazaruddin. Cuma Benny membantah ada transaksi uang dalam pertemuan itu.

Wapres Ma'ruf Serukan Umat Islam Bangkitkan Ekonomi Syariah
Ilustrasi Korban Tewas Akibat Bentrokan

Bentrok Kelompok Pemuda di Bandar Lampung, 1 Pelajar Tewas

Seorang pelajar meninggal dunia dalam peristiwa bentrok antar dua kelompok di Teluk Betung Selatan pada Sabtu, 4 Mei 2024 dini hari. Adapun, identitas korban yakni Rizky.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024