Ahmad Yani: Saya Beda dengan Dewie Limpo

Ahmad Yani (PPP)
Sumber :
  • Antara/ Reno Esnir

VIVAnews - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Ahmad Yani, menduga kasus sengketa suara pemilu legislatif antara dirinya dan Usman Tokan di Dapil Sumsel I dimunculkan lagi karena ada pihak tak senang sikapnya yang kritis selama ini.

"Itu pembunuhan karakter. Mungkin ada pihak tidak senang dengan kevokalan dan kenyaringan suara saya di DPR.  Saya nyaring juga dengan kasus Sesmenpora," ujar Yani di gedung DPR, Jakarta, Rabu 14 September 2011.

Yani menegaskan permasalahan sengketa hasil Pemilu sudah selesai karena Mahkamah Konstitusi telah membuat keputusan yang sifatnya final dan mengikat. "Masalah suara yang diributkan di Panja tentang keputusan di MK, itu sudah final and mengikat. Perkara ini sudah jelas dan sudah ditetapkan MK, MK sudah mengirim surat ke KPU," kata Yani.

Kasus ini, kata Yani, juga berbeda dengan kasus pemalsuan surat MK bernomor 112/PAN.MK/VIII/2009 tertanggal 14 Agustus 2009  yang menyebut penambahan suara bagi caleg Hanura, Dewie Yasin Limpo.

"Berbeda dengan kasusnya Dewie Yasin Limpo. Surat saya, yang dikirimkan MK ke KPU itu bukan surat personal. Itu adalah surat yang diserahkan lembaga MK atas pertanyaannya KPU," kata Yani.

KPU pun, menurut Yani, mendapat penjelasan yang rinci dari MK karena datang ke MK, tidak hanya mengandalkan surat penjelasan MK mengenai amar putusan nomor 80/PHPU.C-VIII/2009 yang menjelaskan bahwa ada penambahan 10.417 suara bagi dirinya selaku caleg PPP dengan nomor urut 2 di dapil Sumsel I. "Itu dijelaskan secara rinci oleh MK, baik oleh Pak Zaenal (saat itu Panitera MK--red), Pak Mahfud (Ketua MK), maupun hakim-hakim lain dengan menunjukan fakta-fakta dan bukti yang ada," kata Yani.

Oleh karena itu, Yani merasa kasus sengketa suara ini dimunculkan lagi sebagai serangan pihak tertentu terhadap dirinya secara personal. Partainya sendiri pun sebenarnya sudah tidak lagi mempermasalahkan kasus tersebut.

"Bagi PPP itu sudah selesai. Sejak lama PPP mengeluarkan surat bahwa PPP sudah tidak ada persoalan, ada kok surat yang di tandatangani Ketua Umum dan Sekjen. Kasus ini sesungguhnya sudah tutup, muncul lagi," kata Yani.

Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan
Vespa World Days 2024 di Pontedera, Italia

Vespa World Days 2024 Pecahkan Rekor di Pontedera

Vespa World Days 2024 telah sukses besar di Pontedera, Italia, menandai 140 tahun Piaggio Group dan 78 tahun Vespa diproduksi di kota tersebut.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024