VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Saan Mustofa, menyatakan Angelina Sondakh tidak meminta bantuan kuasa hukum dari partai untuk mendampinginya menghadapi KPK hari ini.
"Sampai hari ini saya belum dengar apakah Mbak Angie meminta pendampingan DPP," ujar Saan di DPR RI, Jakarta, Kamis 15 September 2011.
Meski begitu, Saan yakin bahwa Angie mampu menghadapi penyidik KPK. Karena KPK bekerja profesional, obyektif dan adil. "KPK tidak memanggil dan memeriksa hanya berdasar opini, tapi berdasar data dan fakta," kata Saan.
Demokrat pun telah berkomitmen tak akan menghalangi aparat hukum dalam mengusut dan mengungkap kasus dugaan korupsi dana pembangunan Wisma Atlet SEA Games.
"Kita sejak awal sudah menegaskan, Demokrat tidak akan intervensi maupun menghalangi KPK bekerja, dan mendukung KPK untuk memintai keterangan terhadap nama-nama yang disebut," kata Saan.
Nama Angie sempat disebut dalam 'Nyanyian Nazarudin'. Bersama Wayan Koster (Fraksi PDI-P), dan Mirwan Amir (Fraksi Partai Demokrat) Angie disebut turut menerima uang pelicin sebesar Rp9 miliar.
Selain itu, mantan anak buah Nazarudin, Yulianis, juga sempat mengungkapkan aliran dana ke Angie. Yulianis mengatakan sempat melihat nama Angie usai mencatat transaksi keuangan induk perusahaan milik Nazaruddin. Hal itu dikemukakan Yulianis sebagai saksi bagi terdakwa Mindo Rosalina Manulang. (umi)
Skenario Bundesliga Kirim 6 Wakil ke Liga Champions Musim Depan
Bundesliga Jerman berpeluang mencatat hal sensasional dengan mengirimkan enam wakil ke Liga Champions musim 2024/25. Begini skenario agar hal tersebut terwujud.
