Alasan Eksportir Simpan Devisa di Bank Asing

Suasana ekspor impor di pelabuhan.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Eksportir minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) menganggap beberapa bank lokal tidak kredibel dan belum dapat dipercaya dalam transaksi ekspor. Mereka juga meragukan bank lokal itu sebagai tempat penyimpanan devisa hasil ekspor.

"Akhirnya lebih karena referensi. Memang banyak menggunakan bank asing, yang disepakati dengan buyer (pembeli). Bank asing lebih nyaman dan kredibel," kata Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Joko Supriyono, saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Kamis, 15 September 2011.

Dia menjelaskan, model transaksi yang sering digunakan oleh eksportir CPO adalah menggunakan Letter of Credit (L/C) atau transfer langsung (cash transfer).

"Biasanya cash transfer yang sering digunakan oleh rekan bisnis eksportir CPO, itu lebih mudah dan cepat," ungkapnya.

Sementara itu, jika menggunakan L/C, Joko melanjutkan, eksportir menilai lebih rumit. Transaksi itu juga cukup memakan waktu lama karena ada aturan-aturan tertentu yang harus dipenuhi, selain beban tambahan biaya.

"Tapi, cash transfer itu biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sudah saling percaya antara buyer dan eksportir," kata dia. "Indonesia sudah mempunyai nama untuk buyer CPO-nya, sehingga banyak pakai cash transfer."

Transaksi yang digunakan, Joko melanjutkan, baik dengan L/C maupun transfer langsung itu adalah kesepakatan antara pembeli dan eksportir dalam pemilihan bank.

"Biasanya mereka pilih bank asing (di luar negeri), karena lebih nyaman dan mempunyai kredibilitas serta pelayanan yang lebih baik daripada bank lokal," kata Joko.

Joko berharap, Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang akan segera dikeluarkan itu tidak hanya sebagai sebuah regulasi tanpa memberikan solusi kenyamanan dan kredibilitas serta pelayanan yang baik dari bank-bank lokal.

"BI harus juga mendorong bank nasional untuk improvement, sehingga bisa mencapai pelayanan maksimal. BI harus lengkapi itu," kata dia.

Jika bank-bank lokal belum bisa memperbaiki pelayanannya, Joko menuturkan, akan sulit bagi eksportir CPO mendapatkan kepercayaan pembeli produknya agar menggunakan bank lokal sebagai tempat transaksi maupun penyimpanan devisa hasil ekspor.

"Logikanya begitu, selain itu, BI harus mendorong infrastruktur perbankan dan pelayanannya," tutur Joko.

Riset: Isu Keberagaman, Kesetaraan dan Inklusivitas Masih Jadi Tantangan Perusahaan di Indonesia
Elkan Baggott saat Ipswich TownIn vs Wolves di Piala Liga Inggris

Reaksi Elkan Baggott Usai Ipswich Town Promosi ke Premier League

Elkan Baggott berpeluang tampil di Premier League musim 2024 usai klubnya pswich Town promosi ke kasta teratas sepakbola Inggris.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024