Didesak Naikkan Harga BBM, Apa Sikap Hatta

Hatta Rajasa
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Dalam rapat kerja dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ad interim Hatta Rajasa, Kamis, 15 September 2011, Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Hatta menjelaskan pemerintah sedang melakukan berbagai kajian dan salah satu hasilnya ada yang menyarankan agar pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi supaya disparitas harga tidak terlampau tinggi. Dari sisi fiskal ini dinilai baik.

Akan tetapi, Hatta menjelaskan sebagai Menteri Perekonomian dia tidak hanya melihat dari sisi fiskal, namun juga dari sisi makro. Ia mengatakan pemerintah wajib memelihara daya beli masyarakat untuk mengantisipasi resesi ekonomi yang melanda Eropa dan Amerika Serikat.

"Kita harus memelihara daya beli masyarakat sehingga saat muncul imbas dari krisis, masyarakat tidak kehilangan daya beli," Hatta menjelaskan.

Atas pertimbangan itulah, menurut Hatta pemerintah belum berpikir menaikkan harga BBM bersubsidi. Pemerintah saat ini lebih fokus untuk menjaga agar kuota BBM bersubsidi tidak terlampui. Untuk itu Hatta akan meminta pemerintah daerah ikut aktif mengawasi distribusi BBM bersubsidi.

"Dalam kuota itu kita bisa melihat unsur pertumbuhan sehingga pemerintah daerah bisa ikut melakukan fungsi pengawasan," katanya.

Ia juga meminta agar BPH Migas ikut berperan dalam menjaga hal-hal itu. Kementerian ESDM melalui Dirjen Migas juga diminta untuk memperketat distribusi BBM bersubsidi dengan menggunakan teknologi, karena metoda himbauan yang selama ini ditempuh Kementerian ESDM dirasa tidak mencukupi. (kd)

Vietnamese EV Taxi Service Push Sustainability Agenda with VinFast
Ilustrasi utang.

5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

Tidak semua negara di dunia ini mengandalkan utang dalam proses pembangunan dan pengelolaan pemerintahannya. Ada lima negara yang memiliki tingkat utang paling rendah.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024