- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Pemerintah bersiap mengatasi perubahan akibat dampak krisis Eropa yang berada di depan mata. Saat ini, pemerintah mewaspadai dan mengawasi krisis yang terjadi di Eropa dan Amerika, meski kondisi Indonesia dinilai baik.
"Kita harus siap setiap ada perubahan kondisi di negara-negara maju seperti Eropa atau Amerika yang bisa berdampak ke Indonesia," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo usai rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, di Jakarta, Kamis, 15 September 2011.
Kondisi Eropa dan Amerika tetap harus diwaspadai karena di negara-negara itu dinilai cukup berat. Namun, Menkeu optimistis koordinasi fiskal berjalan cukup baik, sehingga dapat merespons apa yang terjadi.
"Di kuartal kedua kita bisa tumbuh 6,5 persen. Padahal, setahun sebelumnya di kuartal kedua hanya 5,1 persen," kata Menkeu.
Pemerintah menganalisis, kemungkinan krisis itu berdampak pada perdagangan Indonesia, khususnya ekspor ke negara yang berhubungan dengan Eropa. Selain itu, niat pelaku bisnis untuk investasi ke Indonesia bisa berkurang. Dampak yang lain, perbankan Eropa akan mengurangi penyaluran dana ke negara berkembang.
Sebelumnya, Agus mengatakan untuk menghadapi krisis global ini, pemerintah akan menyiapkan stimulus pada semester II-2012. Menurut Agus, krisis Eropa saat ini lebih besar dari yang diperkirakan. (art)
Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim
– Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Malang berhasil membongkar praktik produksi narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
