- kejari-surabaya.go.id
VIVAnews - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo menyatakan pemerintah siap menghadapi gugatan Rafat Ali Rizvi dan Hesyam Al Warouq-- dua pemilik Bank Century yang kini menjadi terdakwa dan buron--terkait pemberian dana talangan (bailout) Bank Century oleh Pemerintah Indonesia.
"Saya tahu bahwa ada gugatan Rafat dan Hesyam di ISCID (International Centre for Settlement of Investment Disputes). Terus, dari pemerintah itu kami siap menghadapi gugatan dan kami akan buktikan bahwa Rafat dan Hesyam melakukan kejahatan di Indonesia," kata Menkeu di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 15 September 2011.
Menkeu menuturkan, telah menyiapkan bukti-bukti untuk membuktikan bahwa tindakan yang dilakukan keduanya adalah sebuah kejahatan. "Itu nggak bisa disebutkan sekarang. Kita buktikan bahwa Rafat dan Hesyam itu melakukan kejahatan di Indonesia," tegasnya.
Digugat Asing
Seperti diketahui, saat ini, Pemerintah Indonesia sedang menghadapi gugatan arbitrase oleh Rafat Ali Rizvi melalui ICSID yang berkantor di Washington DC, Amerika Serikat.
Gugatan ini diajukan sejak 12 Mei 2011 dan hingga saat ini gugatan tersebut masih dalam proses persiapan arbiter serta kesepakatan tentang presiden tribunal untuk memulai persidangan arbitrase.
Kedua pengusaha bekewarganegaraan Inggris itu mengajukan gugatan ke pengadilan arbitrase internasional atas pertimbangan Rafat merasa dirugikan atas kebijakan tidak lazim pemerintah Indonesia melakukan bailout Bank Century sebesar Rp6,7 triliun yang membuat Rifat kehilangan saham investasi di Bank Century. (ren)
Hubungan dengan Rizky Nazar Diduga Retak Lantaran Orang Ketiga, Instagram Syifa Hadju Diserbu
Sejak kabar itu viral, banyak warganet yang memberi perhatian kepada Syifa Hadju. Mereka ramai-ramai memenuhi kolom komentar.
