KPK Cecar Dubes Menufandu 11 Pertanyaan

Michael Manufandu Memenuhi Panggilan KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Mantan Duta Besar RI untuk Kolombia, Michael Menufandu, membantah mengenai barang-barang yang diklaim kubu Muhammad Nazaruddin seperti CD dan flash disk. Menufandu pun membantah mengenal bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu.

"CD itu tidak ada, flash disk juga tidak ada," kata Menufandu usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Jumat 16 September 2011.

Menufandu diperiksa sekitar 7 jam oleh tim penyidik. Menurutnya, dalam pemeriksaan, dirinya dicecar 11 pertanyaan. "Ditanya soal riwayat hidup, dan tugas sebagai Dubes," ujarnya. "Tidak ada hubungannya dengan Nazar," lanjut Menufandu.

Dalam kesempatan itu, Menufandu juga membantah saat dirinya mendampingi Nazaruddin di Kolombia, istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, tidak bersama dengan tersangka suap wisma atlet itu. "Tidak ada," ujarnya.

Keberadaan flash disk dan CD ini sempat menjadi perhatian publik. Sebab, saat Nazaruddin melakukan wawancara dengan aktivis media sosial, Iwan Piliang, menggunakan jalur internet Skype, Nazaruddin sempat memperlihatkan satu buah flash disk.

Dalam wawancara itu, Nazaruddin mengaku sudah menyimpan semua bukti-bukti tuduhannya kepada sejumlah nama di dalam flash disk. Selain itu,  ada juga rekaman pertemuan antara dirinya dengan Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah di kediaman Nazaruddin, kawasan Pejaten. Chandra Hamzah sendiri membantah tuduhan itu.

Nazaruddin juga sempat mengaku flash disk tersebut juga menyimpan bukti pertemuan lain dengan mantan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja, termasuk aliran uang yang diterima Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Anas dan Ade Rahardja sudah membantah keras tuduhan Nazaruddin. (ren)

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Kehadiran pasangan AMIN saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 dinilai bisa memberi legitimasi hasil Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024