- facebook.com
VIVAnews – Ungu merasa sedikit tidak enak hati dengan Andien karena penyanyi jazz itu terpaksa melakukan beberapa penyesuaian dengan karakter musik Ungu ketika mereka berduet untuk menyanyikan lagu ‘Saat Bahagia’ ciptaan Oncy, gitaris Ungu. “Saya minta maaf pada Andien karena Andien harus menyesuaikan dengan lagu kami,” kata Pasha, vokalis Ungu, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
“Lain halnya kalau saya yang dipanggil untuk berduet dengan Andien. Mungkin saya yang harus menyesuaikan diri dengan lagu Andien,” imbuh Pasha yang belum lama ini menikah dengan Adelia Wilhelmina. Walaupun demikian, sejak awal Ungu yakin Andien tidak akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan mereka.
“Kita yakin Andien bisa melakukannya karena Andien adalah penyanyi yang luar biasa. Tidak ada perasaan sulit bagi Andien ketika menyanyikan lagu kita,” puji Pasha. Ia mengungkapkan, sebenarnya duet dengan Andien adalah ide pribadi Oncy. Menurut Pasha, Oncy merasa karakter Andien sesuai dengan lagu yang ia ciptakan. Personel Ungu lainnya pun tak keberatan dengan pilihan Oncy.
“Kita tahu Andien memang sudah terkenal di dunia nyanyi. Kebetulan juga Andien sangat pas dengan lagu kami. Jadi tidak ada masalah,” tutur Pasha. Ia menambahkan, Ungu pun senang bisa bekerja sama dengan Andien. “Andien orangnya asyik banget dan gampang diajak kolaborasi,” tandas Pasha.
Oncy mengemukakan, awalnya gagasan untuk berduet dengan Andien sulit diwujudkan karena label rekaman mereka berbeda. “Ada peraturan tersendiri kalau beda label,” tuturnya. Namun ternyata hal tersebut terbukti tidak menjadi persoalan. Ungu pun menyambut sikap terbuka label rekaman Andien dengan suka cita. Mereka memang berharap dapat berduet dengan Andien untuk penyegaran.
“Kami butuh suatu hal yang baru, agar fresh,” ungkap Oncy. Ia berpendapat, Andien telah sukses memberi warna baru pada lagu Ungu. Andien sendiri mengaku senang bisa berduet berama Ungu. “Kerja bareng Ungu merupakan suatu hal yang luar biasa,” ungkapnya.
Ia pun merasa tidak sulit menyesuaikan diri dengan musik Ungu, karena tidak harus menghilangkan ciri khas karakter vokalnya. “Mereka kan sudah tahu siapa aku. Kita seperti ketemuan di tengah. Jadinya ya seru-seru saja,” ujarnya menutup perbincangan. (eh)
Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia
Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga
