Turun US$2 Miliar, Cadangan Devisa Aman

Dolar AS Menguat
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Selama sepekan, cadangan devisa anjlok US$2 miliar untuk menstabilkan rupiah. Namun, cadangan devisa saat ini masih lebih dari cukup untuk menahan tekanan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan BI telah melakukan intervensi pasar untuk menjaga stabilitas rupiah. "Kami akan selalu lakukan adalah berada di pasar, kalau ada pelemahan nilai tukar wajar kami intervensi di valas," kata Perry di Jakarta, Senin 19 September 2011.

Menurut Perry, untuk menjaga nilai tukar rupiah, Bank Indonesia melakukan intervensi dengan cara melepas cadangan devisa yaitu menjual dolar Amerika Serikat. Agar rupiah tidak membanjiri di pasar uang, bank sentral juga melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder secara bilateral.

Seperti diketahui, cadangan devisa Indonesia pekan lalu anjlok sekitar US$2 miliar ke posisi US$122 miliar dari US$124,6 miliar per 19 Agustus 2011 akibat intervensi pasar keuangan. Walaupun begitu, Perry menjamin cadangan devisa Indonesia jauh lebih dari cukup untuk menahan tekanan dolar Amerika Serikat.

"Apakah cadangan devisa kita cukup? Jauh lebih dari cukup, bukan karena masih di atas US$100 miliar, tetapi dari ukuran kecukupan devisa menunjukkan cadangan devisa kita cukup untuk menghadapi tekanan-tekanan tersebut," katanya.

BI juga terus memantau perkembangan krisis Eropa dan Amerika Serikat. BI memandang pertemuan seluruh menteri keuangan Eropa beberapa waktu lalu belum menunjukkan resolusi yang baik, termasuk penanganan utang Yunani. Hal itu yang menjadi tekanan terhadap rupiah.

"Kami harapkan resolusi dalam menangani utang pemerintah Eropa. Tapi, resolusinya belum jelas, karena itu yang terjadi di Eropa, tekanan pasar keuangan berimbas ke rupiah. Tapi, rupiah kan tidak sendiri, seluruh mata uang mengalami pelemahan," katanya. (art)

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024