Manajemen-Asosiasi Garuda Sepakat Soal Gaji

Demo Karyawan Garuda
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Manajemen Garuda Indonesia melalui surat keputusan JKTDI/Skep/50129/ 11 bersama Asosiasi Pilot Garuda (APG) membentuk tim untuk merumuskan sistem penggajian atau remunerasi bagi pilot Garuda Indonesia.

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

Langkah ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang perselisihan antara manajemen dengan pilot Garuda Indonesia.

Tim tersebut yang terdiri atas delapan orang masing- masing tiga orang mewakili manajemen dan lima orang mewakili para pilot.

Anggota perwakilan manajemen, Suhadril Samad mengungkapkan, sistem dan model remunerasi pilot Garuda tersebut bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dengan pemberian penghargaan yang didasarkan kepada kinerja (pay performance).

"Tim kecil ini akan membahas sistem remunerasi yang akan berlaku ke depan. Untuk itu, akan dibuat formula gaji supaya lebih ideal. Artinya, orang dibayar berdasarkan performance dan produktivitas," katanya saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 19 September 2011.

Suhadril menjelaskan, Garuda Indonesia diharapkan menjadi perusahaan penerbangan yang atraktif, sehingga penerbang dari luar perusahaan ingin bekerja di Garuda karena nilai yang kompetitif dengan pasar. Dengan adanya formula baru, penghargaan akan berbeda terhadap penerbang yang produktif dan penerbang yang kurang produktif.

"Ditargetkan, akhir Oktober atau awal November 2011 sistem itu sudah selesai dan bisa diimplementasikan pada 2012," ujarnya yang juga menjabat VP Flight Operation Garuda Indonesia.

Perumusan masalah remunerasi tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan dalam perundingan antara manajemen dan pilot Garuda 9 September 2011 lalu. Dengan adanya sistem remunerasi yang baru tersebut, diharapkan tidak terjadi kekisruhan di Garuda.

Kesepakatan lain antara manajemen dengan pilot Garuda adalah soal keberadaan pilot asing di Garuda yang saat ini mencapai 34 orang. Dari jumlah tersebut, pada Oktober atau November 2011 sebagian besar akan habis masa kontrak kerjanya dan tinggal lima orang yang kontraknya akan habis pada Februari 2012.

"Kontrak pilot asing akan direngosiasi, kalau mereka tidak setuju tidak masalah karena kontraknya juga akan habis," ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam renegosiasi tersebut akan diterapkan kebijakan setiap pilot dengan status Pegawai Kontrak Waktu Tertentu (PKWT) akan memperoleh fasilitas yang sama dengan fasilitas PKWT yang ada saat ini. Di mana APG akan diberikan informasi berkaitan dengan penghentian kontrak pilot asing yang telah diaksanakan.

Ia menambahkan, sebenarnya keberadaan pilot asing untuk jangka pendek dan keberadaan pilot asing sangat terpaksa karena pada waktu itu Garuda Indonesia tidak bisa memenuhi dengan pilot WNI.

"Setelah itu, tanpa pilot asing tidak menjadi masalah, kita aman beroperasi. Selanjutnya Garuda akan memprioritaskan pilot domestik dalam perekrutan,"  katanya.

Ia berharap, dengan kesepakatan ini, semua masalah internal Garuda Indonesia bisa selesai sehingga pengguna jasa penerbangan Garuda Indonesia dapat menggunakan Garuda Indonesia dengan nyaman dan aman. (umi)

Prediksi Liga Europa: Atalanta vs Liverpool
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay

PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi

Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan seharusnya PPP lebih dahulu mengakui kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024, jika partai b

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024