Soal Harga Emas, Ini Proyeksi Para CEO

Batu mengandung emas dari pertambangan Antam di Pongkor
Sumber :
  • Antara/ Jafkhairi

VIVAnews - Kalangan eksekutif perusahaan emas dunia menilai harga emas dunia tidak akan bergerak kemana-mana selain terus meningkat seiring langkah investor yang terus melakukan lindung nilai (hedging) guna menanggapi kondisi ekonomi global.

Sepanjang 12 bulan terakhir, harga emas telah melonjak sekitar 40 persen dan kini diperdagangkan pada level US$1.780 per ounce.

"Saya seorang yang sangat percaya, ramuan untuk kenaikan emas sudah ada seperti risiko geopolitik, ketakpastian ekonomi, dan inflasi," kata Chief Executive Yamana Gold, Peter Marrone seperti dikutip Reuters, Selasa, 20 September 2011.

Peter menilai kenaikan harga emas pada beberapa waktu mendatang akan menjadi hal yang alami.

Kepala Eksekutif Korporat Newmont Mining Corp, Richard O Brien, memperkirakan harga emas bakal menyentuh level US$2.300 per ounce pada tahun depan. Sementara CEO AngloGold Ashanti Limited Mark Cutifani menaksir pada level US$2.200

Perkiraan lonjakan harga emas di masa mendatang diakui bertentangan dengan gelombang ketertarikan pada utang pemerintah AS dan dolar, serta penurunan tajam harga emas.

Namun kalangan eksekutif perusahaan tambang emas ini meyakini harga emas akan terus naik di tengah produksi yang berkurang dan meningkatnya ketidakpastian ekonomi dunia.

"Kondisi pendukung untuk harga emas naik saat ini tidak pernah lebih baik dari sebelumnya," kata CEO Kinross Gold, Tye Burt. "Tak hanya dianggap sebagai investasi menjanjikan dan alternatif unik dari mata uang, namun juga faktor fundamental berupa pasokan dan permintaan yang semakin menguat."

Krisis utang di Yunani, kekhawatiran defisit anggaran AS, dan kondisi politik di Timur Tengah semakin mendorong harga emas terus menanjak.

Sejumlah opini mengenai prospek emas terus mengemuka dalam pertemuan investor, analis, dan produsen emas dalam Denver Gold Forum.

"Kami melihat dunia sebagai ladang tambang, dan kami melihat emas sebagai kendaraan kami untuk memperoleh ini semua," kata analis JP Morgan, John Bridges. (ren)

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah
Toko Alat Musik

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Tujuan dari ekspansi ini adalah untuk meningkatkan pengalaman musik bagi para musisi di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024