Pertumbuhan Harga Rumah di China Melambat

beli rumah
Sumber :
  • dok. Corbis

VIVAnews - Harga rumah baru di kota-kota China naik terbatas atau melambat, seiring langkah pemerintah negara tersebut terus melakukan pengetatan dalam pengurusan administrasi.

Berdasarkan survei yang dilakukan Biro Statistik Nasional, dari 70 kota besar dan menengah, 23 kota menunjukkan harga lebih tinggi. Namun, harga rumah di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, Shenzhen, dan Guangzhou tidak berubah.

Pengetatan administrasi saat membeli dan mengekang bank dalam pengucuran kredit untuk para pengembang properti dan pembeli rumah memicu turunnya jumlah transaksi dan menekan harga properti.

Menurut sejumlah media lokal China seperti dilansir Wall Street Journal, beberapa pengembang seperti Shanghai Greenland Group mengalami tekanan sehingga mereka menjual rumah barunya dengan harga lebih murah.

Ketua pengembang properti Shui On Land Ltd, Vincent Lo, mengatakan bahwa harga rumah akan jatuh di beberapa negara bagian dalam 12 sampai 18 bulan ke depan, akibat langkah pengetatan administrasi dan tetap membatasi bank dalam memberikan pinjaman kepada pengembang.

Li Daokui, penasihat akademis Bank Rakyat Cina juga sependapat. Ia meramalkan pertumbuhan pasar properti akan melambat dalam dua sampai tiga tahun ke depan. (eh)

Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan
Vespa World Days 2024 di Pontedera, Italia

Vespa World Days 2024 Pecahkan Rekor di Pontedera

Vespa World Days 2024 telah sukses besar di Pontedera, Italia, menandai 140 tahun Piaggio Group dan 78 tahun Vespa diproduksi di kota tersebut.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024