- Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Nama Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun, disebut-sebut menerima aliran dana dari perusahaan milik koleganya, Muhammad Nazaruddin. Anggota Komisi VII DPR itu pun membantahnya.
"Tidak ada itu," kata Jhonny Allen di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 20 September 2011. Jhonny disebut-sebut menerima dana dari Permai Grup, perusahaan milik Nazaruddin, sebesar US$5 ribu dan Rp350 juta. Uang diduga diberikan terkait proyek di Kementerian Perhubungan.
Jhonny Allen menegaskan, dirinya tidak ada hubungannya dengan Nazaruddin. "Pertama saya tidak ada urusan soal itu. Dan saya tahu itu tidak ada. Dan itu hanya catatan saja. Kalau you punya data, ambil saja data baru komentarnya," ujarnya.
Jhonny Allen tetap tak mau berkomentar meski namanya kembali disebut menerima uang milik Nazaruddin. "Saya tidak tahu itu. PT saya tidak ada hubungan," ujarnya.
Nama Jhonny Allen sebelumnya disebut-sebut juga menerima fee atas proyek pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) pada 2008. Namun, dia juga membantahnya.