Kemarau, Kedelai Sukabumi Terancam Puso

Panen kedelai
Sumber :
  • Antara/ Budi Afandi

VIVANews - Target pemerintah untuk swasembada kedelai pada 2014 akan sulit direalisasikan. Pasalnya, lahan perkebunan kedelai di Kabupaten Sukabumi dengan luas 1.334 hektare area tanaman kedelai kekeringan.

Kepala Bidang Padi dan Palawija Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi, Tony Hartus, mengatakan jika akhir bulan ini hujan tidak segera turun dapat dipastikan ratusan hektare kebun kedelai di kabupaten Sukabumi akan mengalami puso.

Kebun kedelai yang mengalami kekeringan terdapat di delapan kecamatan selatan Sukabumi, yakni Sagaranten, Cidadap, Curug Kembar, Surade, Tegal Buleud, Cibitung, Jampang Kulon, dan Cimanggu.

"Paling banyak di Surade. Di kawasan ini 1.087 hektare tanaman kedelai yang kekeringan mulai dari ringan, sedang hingga berat,’’ ujar Tony.

Selain Surade, Kecamatan Cibitung juga tergolong paling banyak terkena kekeringan yaitu sebanyak 112 hektare. Sementara jumlah luasan yang kekeringan di enam kecamatan lainnya bervariasi antara dua hektare hingga 72 hektare.

Total luasan tanaman kedelai di Kabupaten Sukabumi mencapai sekitar 2.300 hektare. Data Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) tahun 2010, lahan kedelai menghasilkan produksi 2850 ton setiap panen akabar. Tahun 2011 DPTP menargetkan jumlah panen sebesar 4261 ton.

“Dengan kondisi kekeringan saat ini nampaknya target ini akan sulit dipenuhi. Diperediksi hasil panen akan menurun sekitar 10 persen dari target tahun ini,” ungkap Tony.

Saat ini, pemerintah berupaya membantu petani yang areal tanaman kedelainya kekeringan dengan meminjamkan alat pompanisasi. Keberadaan alat itu diharapkan mampu membantu mengairi areal lahan yang kering.
(Laporan: Eka Permadhi | Sukabumi, umi)

6 Lokasi Camping Populer di Luar Negeri, Ayo Kunjungi!
Presiden Joko Widodo.

Jokowi Resmikan Huntap hingga Proyek Infrastruktur Pascabencana di Sulteng

Presiden Joko Widodo meresmikan sejumlah proyek revitalisasi pascabencana tsunami tahun 2018 silam.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024