Efek Kontrasepsi Hormon pada Memori Wanita

Pil KB
Sumber :
  • dok. Corbis

VIVAnews - Berbagai studi menunjukkan wanita dan pria memiliki perbedaan dalam mengingat rincian emosional dari suatu peristiwa. Sekelompok ilmuwan baru-baru ini menemukan, ada faktor lain yang memengaruhi ingatan wanita, yaitu penggunaan alat kontrasepsi.

Berdasar temuan mereka, alat pengendali kelahiran memengaruhi kerja hormon yang berkaitan dengan memori otak. Itulah sebabnya peristiwa traumatis memberi dampak lebih kuat kepada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormon.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

Bagian amigdala pada otak--yang berperan sentral dalam membuat dan menyimpan kenangan akan terpengaruh oleh penggunaan kontrasepsi. Kontrasepsi hormon mengurangi estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita sehingga membatasi ovulasi. Namun para ahli belum mengetahui jelas bagaimana cara kerja dua hormon ini untuk mengingat satu peristiwa.

Dalam studi yang dikutip stasiun berita Fox News, peneliti mengamati apakah wanita yang menggunakan pil kontrasepsi mengingat kejadian lebih detil ketimbang mereka yang tidak menggunakannya. Setiap kelompok diminta menonton satu peristiwa kecelakaan. Sebelum pemutaran film, ahli mengambil sampel air liur untuk mengukur alpha-amilase--bahan kimia yang berkaitan dengan stres.

Setelah tujuh hari,  wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi dapat mengingat inti cerita tapi tanpa banyak detil seperti yang diceritakan para pengguna kontrasepsi. Para ahli percaya, perbedaan ini mungkin disebabkan jumlah estrogen dan progesteron yang memengaruhi hormon stres dalam otak.

Sehingga ahli menyarankan untuk mencari kontrasepsi yang tidak memberi efek negatif terhadap memori. Studi ini juga menekankan bahwa wanita lebih mungkin mengalami gangguan stres pasca peristiwa traumatis ketimbang pria. (ren)

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Kepada Yasushi  Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024