BKPM Rayu Investor Rusia

The Moscow Metro
Sumber :
  • Wikipedia

VIVAnews - Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Silmy Karim, mengaku pihaknya telah mengajak investor Rusia agar menanamkan modal di Indonesia. Namun, tidak dijelaskan sektor apa yang diminati investor dari Negeri Beruang Merah itu.

"Rusia itu negara dengan kekuatan ekonomi baru. Kita nggak mau ketinggalan, sudah beberapa yang masuk, nanti lah informasinya," kata Silmy Karim, ketika berbincang dengan VIVAnews.com di Jakarta.

Silmy menuturkan, pada 12 September lalu BKPM mengadakan acara Marketing Investment Indonesia 2011 yang diselenggarakan di Swissotel Krasnye Holmy Hotels, Moscow, Rusia. "Hal ini diperlukan, karena kita perlu menarik investor dari Rusia," ungkapnya.

Acara Marketing Investment Indonesia ini, kata Silmy, merupakan salah satu agenda penting BKPM yang dilaksanakan dalam upaya penyampaian informasi terkini mengenai peluang dan potensi investasi di Indonesia kepada para investor dari Rusia.

Namun, ketika ditanyakan mengenai berapa target investasi Rusia di Indonesia setelah BKPM melakukan presentasi itu, Silmy tidak bersedia menginformasikannya. "Soal investasi Rusia, kita nggak ada target per negara begitu, adanya secara total itu, yang penting investasi kita meningkat," kata Silmy.

Kepala BKPM, Gita Wiryawan, sebelumnya berharap realisasi investasi dari para investor Rusia yang saat ini masih relatif kecil, akan lebih meningkat di masa yang akan datang.

Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series

Sebab, Indonesia tidak ingin kalah cepat dengan negara lain, khususnya di Asia, dalam memperkenalkan dan mempromosikan potensi investasinya.

MII yang dibuka Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Hamid Awaludin diikuti oleh Kepala BKPM Gita Wirjawan, Ketua Kadin, Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Nusa Tenggara Barat, serta Gubernur Sumatera Utara yang memaparkan peluang dan proyek investasi dari masing-masing provinsi.

Dalam MII itu BKPM mengajak beberapa gubernur agar dapat secara langsung berinteraksi dan terbiasa berinteraksi dengan para calon investor. Hal ini penting guna mewujudkan semangat kerjasama dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan realisasi investasi di dalam negeri.

Selain itu, dalam MII, Gita juga menyoroti posisi Indonesia dalam perekonomian global saat ini yang semakin membaik serta rencana-rencana pengembangan ekonomi Indonesia menuju negara dengan perekonomian terbesar ke-8 pada tahun 2045.

Dia juga menyampaikan perkembangan terakhir atas proyek-proyek infrastuktur di Indonesia yang menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Swasta.

Di samping itu, Gita juga menyampaikan kebijakan fasilitas fiskal (tax holiday) bagi para investor yang baru saja diluncurkan pemerintah Indonesia. Dengan gambaran mengenai iklim investasi Indonesia yang semakin positif di mata dunia internasional, diharapkan para calon investor akan memiliki keyakinan dalam berinvestasi di Indonesia.

Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok

Potensi Besar

Sebagai informasi, PDB Rusia saat ini sebesar US$1.479 triliun, yang merupakan kekuatan ekonomi nomor 11 dunia. Rusia juga disebut-sebut sabagai negara yang tergabung dalam kelompok negara BRIC bersama Brazil, India dan China.

Negara-negara BRIC tersebut memiliki potensi besar dalam pembangunan ekonominya dan diperkirakan pertumbuhan ekonominya akan tumbuh dengan pesat dalam tahun-tahun mendatang.

Berdasarkan data yang dimiliki BKPM, realisasi investasi Rusia di Indonesia, pada 2005 Rusia menanamkan investasi sejumlah US$0,11 juta dengan satu proyek, kemudian pada 2009 meningkat menjadi US$0,25 juta tetapi masih dengan satu proyek.

Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?

Kemudian pada 2010, justru turun menjadi US$0,20 juta namun dengan jumlah empat proyek, terakhir pada semester I/2011 melonjak menjadi US$1,15 juta dengan satu proyek.

Sedangkan realissasi investasi Rusia di Indonesia berdasarkan sektor sejak 2000 hingga 2010 yaitu sektor jasa lainnya mencapai US$1,45 juta dengan dua proyek, lalu sektor hotel dan restoran mencapai US$0,20 juta dengan empat proyek, serta sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi mencapai US$0,06 juta dengan satu proyek.

Pada semester I/2011 Rusia menanamkan investasinya di Indonesia di sektor jasa lainnya dengan nilai investasi mencapai US$1,15 juta dengan satu proyek. (ren)

Simulasi Makan Siang di Tangerang, Menko Airlangga Hartarto

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan membutuhkan 6,7 juta ton beras per tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024