Pramono Anung: Kami Sepakat 1 Nama, Busyro
- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, membantah adanya paket calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurutnya, fraksi-fraksi di DPR hanya sepakat pada 1 nama saja yang akan duduk sebagai komisioner KPK.
"Satu nama saja yang sama, Pak Busyro (Ketua KPK Busyro Muqoddas)," kata Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 22 September 2011.
Seperti diketahui sebuah surat elektronik yang mengatasnamakan Amin yang mengaku sebagai Staf DPR Fraksi X beredar. Dalam surat elektronik itu disebutkan ada empat nama yang pasti dipilih DPR secara bulat sebagai komisioner KPK. Mereka adalah Aryanto Sutadi (BPN/Polisi), Zulkarnain (Jaksa), Abraham Samad (Advokat), dan Abdullah Hehamahua (KPK).
Sedangkan nama Bambang Widjojanto, Yunus Husein, Adnan Pandu Praja, dan Handoyo Sudrajat sudah tidak menjadi pilihan mayoritas fraksi DPR. Karena mereka ancaman bagi DPR, kader, maupun pihak sponsor (kontraktor, pengusaha/koruptor). Apalagi menjelang Pemilu 2014.
Pramono mengaku sudah mengetahui beredarnya surat elektronik itu. Namun, menurut Pramono, dirinya tidak mengenal Amin yang menyebut sebagai staf DPR itu. "Itu bukan staf ahli. Dan (surat) itu tidak benar. Karena saya yang termasuk melibatkan diri bersama pimpinan DPR, fraksi. Kami bahas bahaimana jalan terbaik bagi semuanya," ujar mantan Sekjen PDI Perjuangan itu.
Menurut Pramono, setiap fraksi sudah memiliki jagoannya masing-masing untuk duduk sebagai komisioner KPK. "Sekarang saja setiap fraksi berbeda-beda. Bagaimana mau disamakan. PDIP beda, Golkar beda, Demokrat beda. Masa mau disamakan jadi 4. Itu ya tidak mungkin," ujarnya. (umi)