Rupiah Anjlok, BI Teliti Perbedaan Transaksi

Pusat penjualan valas di Cikini
Sumber :
  • Fanny Octavianus

VIVAnews- Bank Indonesia menilai dalam pelemahan rupiah yang terjadi kali ini selain faktor global, juga terdapat adanya dua transaksi nilai tukar rupiah yang berbeda cukup signifikan.

Kepala Biro Humas BI Difi A Johansyah, dalam pelemahan rupiah hari ini terdapat dua transaksi yang cukup mencolok, yaitu berbedaan antara transaksi offshore (di luar negeri) dan transaksi onshore (di dalam negeri). Perbedaan transaksi itu bisa mencapai 300 poin, sehingga di pasar spot rupiah melemah cukup tajam.

Sebenarnya BI melarang perdagangan rupiah dilakukan di luar negeri, namun untuk kebutuhan tertentu bank menawarkan kontrak berjangka untuk melindungi dolar secara jangka panjang (Non-Deliverable Forward) di pasar di luar negeri. "Dari situ dihitung nilai spot, sifatnya matematis, turunan NDF tapi bukan mencerminkan kondisi riil," ujarnya.

Biasanya, lanjut Difi, kedua transaksi itu konvergen di satu titik dan saling berhubungan. Namun hari ini investor di luar negeri melakukan penawaran sangat tinggi. Namun hal ini hanyalah tawaran, belum tentu ada yang mengambil atau berbeda dengan transaksi riil.

Dia menjelaskan permintaan yg ada di pasar offshore belum tentu mencerminkan transaksi atau belum tentu mencerminkan transaksi karena lebih bersifat penawaran yang belum tentu diikuti transaksi riil.

"Pagi ini ada perbedaan signifikan. Kami lagi mempelajari antara pasar dalam negeri dan luar negeri, mengapa ada yang memasang harga setinggi itu," tambahnya.

Kemungkinan, lanjut dia,  pasar rupiah offshore dipengaruhi secara psikologis oleh kejatuhan Wall Street dan permasalahan di Eropa sehingga memaksa beberapa fund manager untuk menyesuaikan portofolio mereka untuk mitigasi risiko.

Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa

"Pasar valas domestik tetap stabil dan BI akan selalu menjaga kestabilan kurs rupiah dan akan berada di pasar" tambahnya.

Di pasar dalam negeri, berdasarkan data Reuters rupiah mencapai 9.145 per dolar AS. Sementara di pasar luar negeri rupiah mencapai 9.300. Melemahnya rupiah ini juga seiring anjloknya perdagangan saham. Pada penutupan sesi pertama, Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup pada level 3.470,83 atau turun 226,66 poin (6,13 persen) dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya di level 3.697,49. (eh)

Ilustrasi madu

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

Perlu digarisbawahi bahwa hanya madu murni yang berkhasiat bagi kesehatan, bukan madu yang sudah dicampurkan dengan pengawet atau pemanis

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024