Renegosiasi Kontrak Karya Baru 65 Persen

Kegiatan penambangan batu bara Adaro Energy
Sumber :
  • Adaro Energy

VIVAnews - Proses renegosiasi prinsip-prinsip kontrak karya pertambangan dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) baru 65 persen dari seluruh total perusahaan pertambangan yang terikat kontrak.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,Thamrin Sihite, menjelaskan saat ini 65 persen telah menyatakan setuju dalam prinsip yang berkaitan dengan luas wilayah, divestasi, pengelolaan lingkungan, royalti, dan kewajiban menggunakan jasa dalam negeri.

"Renegosiasi ini diatur dalam undang-undang dan banyak yang sudah sepakat secara prinsip," kata Thamrin Sihite di Jakarta, Jumat, 23 September 2011.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, saat ini terdapat 42 perusahaan yang terikat kontrak karya dan 76 perusahaan PKP2B. Sebanyak 35 persen dari total perusahaan tersebut masih dalam tahap renegosiasi.

Apakah PT Freeport Indonesia termasuk dalam perusahaan yang telah menyetujui renegosiasi kontrak karya PKP2B? Thamrin enggan berkomentar.

Ia hanya menjelaskan agar jangan mencampuradukkan antara mogok kerja PT Freeport Indonesia dan renegosiasi kontrak karya. "Kami selama ini punya jalur untuk renegosiasi. Bukan berarti karena mogok ini kami senang lalu renegosiasi, jangan ditafsirkan seperti itu," katanya.

Sebelumnya, dalam rapat kerja Menteri ESDM Ad-Interim Hatta Rajasa dengan Komisi VII Rabu lalu menargetkan proses renegosiasi prinsip-prinsip kontrak karya pertambangan dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara pada akhir 2011 dapat diselesaikan. (art)

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024