- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia akhirnya mampu berbalik arah menguat pada akhir perdagangan hari ini, Jumat 23 September 2011. Penguatan indeks saham di bursa domestik hari ini merupakan yang terbaik dibanding indeks bursa utama Asia lainnya.
Research Analyst PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, berpendapat, komitmen negara-negara G-20 untuk bersama mengatasi krisis ekonomi global yang tengah diancam resesi mendorong aksi beli kembali di pasar.
"Komitmen Bank Indonesia untuk mengintervensi pasar juga menjadi katalis positif bagi IHSG," ujar Purwoko kepada VIVAnews.com.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, IHSG berhasil berbalik arah menguat atau rebound 1,69 persen (57,20 poin) ke level 3.426,35, sekaligus mengakhiri penurunan besar yang terjadi sehari sebelumnya. Sehari sebelumnya, indeks terpuruk hingga 328,35 poin atau 8,88 persen.
Namun, Purwoko memperkirakan, untuk beberapa waktu ke depan, indeks masih dibayangi ancaman dampak dari krisis utang di Eropa.
Sementara itu, di bursa Asia, indeks Shanghai Composite di bursa China, jatuh 9,90 poin atau 0,41 persen ke level 2.433,16, Hang Seng di bursa Hong Kong terpuruk 243,12 poin atau 1,36 persen menjadi 17.668,83, Straits Times di Singapura terkoreksi 21,73 poin atau 0,80 persen di posisi 2.698,80, dan Seoul Composite di bursa Korea melemah 103,11 poin atau 5,73 persen ke 1.697,44.
Meski menguat, investor asing masih mendominasi penjualan saham terbesar. Di pasar reguler, pemodal asing hanya membukukan pembelian saham senilai Rp1,25 triliun dengan penjualan tercatat Rp1,79 triliun, sehingga terjadi penjualan bersih sekitar Rp546,2 miliar. (art)