Harga Emas Turun Tajam, Ini Penyebabnya

Ilustrasi Emas
Sumber :
  • goldprice.org

VIVAnews - Harga emas merosot tajam hingga US$100 menjadi di bawah US$1.631 per ons (31,1 gram). Menguatnya dolar merusak status emas sebagai investasi safe-haven. Kebanyakan investor menjual emas untuk mengambil keuntungan dalam rally serta menutupi kerugian di pasar modal yang terus anjlok karena krisis ekonomi yang menerpa Eropa dan Amerika Serikat.

Sejak memukul rekor tertinggi di atas US$1.900 pada Agustus, emas telah mengalami perubahan harga yang luar biasa. Karena itu, beberapa investor mulai berubah pikiran tentang emas sebagai tempat berlindung dari kekacauan zona euro dan resesi potensial. Logam mulia turun terhadap dolar yang terus menguat, karena beberapa investor menilai harga emas telah terlalu melambung tinggi.

"Jatuhnya harga emas sedikit mengejutkan," kata ekonom senior CIBC World Markets, Peter Buchanan seperti dikutip Reuters, Minggu 25 September 2011.

Pada penutupan perdagangan Jumat lalu di New York, emas spot turun hingga 6 persen di bawah US$1.631. Dalam sepekan terakhir, harga emas sempat turun 9 persen menjadi di bawah US$1.628 yang merupakan penurunan mingguan terbesar sejak 1980-an.

Walaupun harga emas anjlok, namun harga emas spot naik 16 persen dibandingkan jangka waktu yang sama tahun lalu. Volume perdagangan emas juga masih tinggi.

Di bursa berjangka Comex, New York Mercantile Exchange, perdagangan emas mencapai 323 ribu lot, 25 persen lebih tinggi dibandingkan perdagangan rata-rata dalam sebulan, walaupun belum melampui rekor perdagangan emas Agustus 2011 lalu. (adi)

Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluan, Padang Pariaman, disegel warga

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Simak sejumlah artikel yang masuk deretan terpopuler dalam kanal News VIVA sepanjang Kamis, 25 April 2024. Salah satunya soal pertemuan Prabowo dengan Cak Imin.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024