VIVAnews – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menggelar rapat pukul 14.00 siang ini, untuk membahas peristiwa pemboman di Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS) Kepunton, Jebres, Solo, yang terjadi tiga jam sebelumnya, sekitar pukul 11.00 WIB.
“Apapun alasannya, tindakan itu tidak bisa dibenarkan,” kata Djoko di Jakarta, Minggu, 25 September 2011. Ia menegaskan, aparat penegak hukum harus segera melacak dan menemukan pelaku pemboman beserta jaringannya.
Pemboman di Gereja Kepunton, Solo, mengakibatkan satu orang tewas. Korban tewas diduga merupakan pelaku ledakan. Ia disebut membawa bahan peledak di tubuhnya. Sebelum melakukan aksinya, ia sempat mondar-mandir di sekitar gereja.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima laporan soal ledakan bom bunuh diri tersebut. Ia mengutuk keras peristiwa itu, dan menyebutnya sebagai tindakan pengecut.
“Presiden memerintahkan Kapolri dan jajaran kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan di tempat kejadian, membantu para korban, dan mengamankan daerah sekitar kejadian di Solo,” kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha. (umi)
Sumber :
VIVA.co.id
19 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Wahana Makmur Sejati sebagai main dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang, menghadirkan diskon spesial di bulan Maret 2024. Promo ini berlaku untuk 13 tipe
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Ternyata ada jenis-jenis puasa yang cocok untuk para penderita penyakit diabetes, dan tentunya ampuh menurunkan kadar gula pada darah, kira-kira apa saja ya? Intip yuk...
Memukau, Anggun C Sasmi Tampil Duet dengan Mario Pelchat di The Voice Canada
JagoDangdut
18 menit lalu
Anggun Cipta Sasmi atau yang lebih dikenal dengan Anggun C Sasmi baru-baru ini namanya trending di media sosial. Hal itu tidak lepas dari aksi panggungnya di The Voice.
Selengkapnya
Isu Terkini