- REUTERS/John Kolesidis
VIVAnews - Krisis utang Eropa membawa angin kecemasan ke daratan para penjajah itu. Antisipasi akurat dan tepat waktu dibutuhkan demi menyelamatkan perekonomian mereka yang limbung.
Pejabat Jerman dan Perancis kini menyiapkan strategi untuk mengakhiri krisis utang zona euro sebelum kemelut itu terlanjur menyebar terlalu jauh dan mengganggu perekonomian dunia.
Munculnya kesepakatan itu dipicu atas kian mundurnya ekonomi Inggris. Salah satu korban adalah BAe Systems, perusahaan manufaktur terbesar di negeri itu, yang berencana menghapus 3.000 pekerjaan.
Pemerintah Inggris percaya bahwa pengumuman tentang hilangnya banyak lapangan pekerjaan akan disiarkan pekan ini.
Kebijakan baru ini akan memungkinkan digelontorkannya dana talangan bagi bank-bank di Eropa yang berada dalam risiko tinggi terimbas krisis.
Yunani akan mengalami gagal bayar lebih dari £300 miliar. Namun, negeri para dewa itu tetap akan berada dalam zona euro.
Program pemberian dana talangan yang baru akan disiapkan bagi Yunani. Sebagian dana akan dikucurkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) yang 4,5 persen sahamnya dimiliki oleh Inggris.
Artinya, para pembayar pajak di Inggris akan membayar lebih dari £1 miliar.
Inggris bukan merupakan bagian dari Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) yang didirikan tahun lalu untuk menjaga stabilitas keuangan Eropa.
Sebagian besar dana dalam paket penyelamatan ekonomi akan diguyurkan oleh EFSF.
Kesepakatan ini juga akan digunakan untuk membeli surat utang pemerintah yang diterbitkan oleh Italia dan Spanyol.
Jumlah total yang diperlukan adalah 2 triliun, atau setara dengan £1,75 triliun.
Jerman pada awalnya tak menyetujui rancangan itu, Namun, keadaan gawat yang mengancam ekonomi Eropa dan dunia sudi meluluhkan kekerashatian mereka. The Telegraph (adi)
Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim
– Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Malang berhasil membongkar praktik produksi narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
