- Ist
VIVAnews - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) memastikan tidak ada pencemaran minyak mentah di laut paska terbakarnya ruang mesin kapal penampung minyak (FSO) Lentera Bangsa milik PT Trada Maritime Tbk.
BP Migas juga akan segera mengoperasikan kembali lapangan-lapangan minyak CNOOC SES Ltd di Laut Jawa yang sempat terhenti. "BP Migas telah memerintahkan CNOOC segera mencari pengganti FSO Lentera Bangsa agar produksi lapangan-lapangan tersebut dapat kembali berjalan normal," ujar Deputi Operasi BPMIGAS Rudi Rubiandini usai melakukan rapat kordinasi penanganan terbakarnya FSO Lentera Bangsa, di Jakarta, Senin 26 Agustus 2011.
Sesuai standar keamanan operasi, CNOOC terpaksa menghentikan produksi minyak sebesar 15.000 barel per hari dari sumur–sumur di Blok South East Sumatera yaitu lapangan Widuri, lapangan Intan, lapangan Aida, dan lapangan Indri sejak kebakaran FSO Lentera Bangsa.
“Saat ini kami sedang berupaya agar Motor Tanker (MT) Galunggung milik Pertamina segera menggantikan posisi FSO Lentera Bangsa sehingga produksi minyak Nasional dapat kembali normal. Diperkirakan FSO Galunggung tiba dilokasi dalam pekan ini,” katanya.
Rudi memastikan tidak ada pencemaran minyak mentah yang tumpah ke laut akibat kebakaran yang terjadi di ruang mesin FSO ini.
Hingga Senin ini, satu dari lima korban yang hilang belum ditemukan karena proses pencarian masih menunggu pendinginan kapal selesai.
Berdasarkan data thermo Fire Fighting expert dari Singapura yang telah tiba di lokasi sejak kemarin, posisi suhu kapal masih 40 derajat celcius sehingga masih belum aman untuk melakukan pencarian korban yang hilang atau pun melakukan investigasi penyebab kebakaran.
Sementara tiga orang korban sudah diperbolehkan kembali ke rumah dan satu orang masih dirawat di instalasi gawat dengan kondisi yang semakin membaik. (umi)