Bursa Bergejolak, IPO Anak Krakatau Molor

PT Krakatau Steel
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Gejolak pasar modal di Tanah Air dan dunia telah menyebabkan perusahaan berpikir kembali untuk menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dalam waktu dekat. Hal itu terlihat dari keputusan manajemen PT Krakatau Steel Tbk yang menunda gelaran IPO anak usahanya, PT Krakatau Wajatama.

"Saya tidak mau buru-buru," kata Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Fazwar Bujang, usai Rapat Panja Komisi VI di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin 26 September 2011.

Fazwar mengatakan, alasan penundaan pelaksanaan IPO anak usaha Krakatau Steel tersebut terutama karena situasi ekonomi global yang tidak menentu. "Kami lihat perkembangan situasi global," tegas dia. 

Mengingat belum ada kepastian, Fazwar mengaku belum dapat memperkirakan kapan pelepasan saham perdana anak usahanya tersebut. "Pasar saja lagi hancur-hancuran begini, kok malah IPO. Kami tunggu aja. Sampai kapan? Kami tidak tahu," katanya.

Saat disinggung mengenai opsi pendanaan lain jika IPO anak usahanya tersebut urung dijalankan, Fazwar mengaku belum memiliki alternatif lain untuk mengantisipasi pemunduran jadwal tersebut.

Dari penelusuran VIVAnews.com, Krakatau Wajatama berencana menggelar IPO pada semester I-2012. Selain untuk menghimpun dana publik, perusahaan juga berharap agar operasional bisa lebih transparan.

Pada Agustus 2011, Krakatau Wajatama akan meningkatkan kapasitas produksi dari sebelumnya 10 ribu per bulan menjadi 15 ribu ton per bulan. Investasi untuk menggelar hajatan tersebut kurang dari US$10 juta.

Krakatau Wajatama selama ini ini memproduksi berbagai produk baja batangan berkualitas tinggi, seperti: INP, IWF, H-Beam, U-Channel, dan L-Angles, Baja Tulangan (Deformed dan Plain Bars) serta kawat baja. (art)

Maju Pilkada Kalsel 2024, Pasangan Muhidin-Hasnur Kantongi Restu Haji Isam
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menlu Singapura Vivian Balakrishna

Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat

Kedua Menteri tersebut optimis bahwa hubungan ekonomi Indonesia Singapura terus terjalin kuat melalui berbagai kerja sama bilateral yang potensial.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024