- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Anak usaha bank asal Negara Kangguru, Commonwealth Bank of Australia, mengaku tengah menyasar pasar kelas menengah Indonesia yang diperkirakan terus meningkat.
Salah satu strategi Commonwealth di antaranya menyediakan fasilitas perbankan mulai dari tabungan, investasi, kredit pemilikan rumah (KPR), dan asuransi.
“Di kawasan Asia Pasitik, Indonesia telah menjadi pasar yang penting bagi kami. Untuk itu, kami akan meneruskan strategi pertumbuhan guna mempertahankan keunggulan dalam bisnis wealth management, dan menumbuhkan bisnis kelas menengah yang sedang bertumbuh pesat,” kata Direktur Utama Commonwealth Bank Indonesia, Tony Costa, di Jakarta, Senin, 26 September 2011.
Tony mengatakan strategi bisnis yang dikembangkan perusahaan ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah nasabah yang kini berjumlah sekitar 13 ribu nasabah.
“Dengan adanya CommonWay, kami harap akan mendongkrak pertumbuhan nasabah hingga 40 persen. Ini adalah usaha pertama kami untuk masuk ke pasar karena CommonWay merupakan investasi jangka panjang,” tegasnya.
Sementara itu, Executive Vice President, Head of Product, Marketing and Services Commonwealth Bank Indonesia, Rian E Kaslan, menambahkan saat ini total dana pihak ketiga (DPK) Commonwealth Bank Indonesia telah mencapai Rp10,3 triliun.
Hingga akhir tahun, Commonwealth menargetkan DPK bakal tumbuh sebesar 30 persen. Merujuk laporan keuangan Commonwealth Bank Indonesia per Desember 2010, total DPK sebesar Rp9,81 triliun.
Adapun posisi DPK perseroan per Juni 2011 sebesar Rp10,3 triliun, sebanyak 60 persen merupakan dana murah (tabungan dan giro), sedangkan sisanya deposito. "Ke depan kami memang ingin lebih fokus di dana murah," pungkas Rian. (art)
Panglima TNI Lantik Marsda TNI Khairil Lubis Jadi Pangkogabwilhan II
Marsda TNI M. Khairil Lubis dilantik menggantikan Marsekal TNI Tonny Harjono yang saat ini menjabat KSAU
