VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyatakan, penyerapan anggaran yang relatif kecil karena adanya beberapa kontrak yang belum dilaksanakan. Sehingga, bisa semua kontrak berjalan, seluruh anggaran bisa terserap. "Ini masalah kami," kata Sekretaris Kementerian BUMN, Mahmuddin Yasin usai rapat dengan Komisi VI, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin 26 September 2011.
Yasin mengakui, sejak dulu penyerapan anggaran hanya 55-60 persen. "Karena itu, kami punya target 80-90 persen, artinya kegiatan-kegiatan harus kami dorong," kata Yasin.
Selain itu, Yasin mengatakan upaya yang akan dilakukan oleh Kementerian BUMN dengan melakukan penghematan anggaran. "Kami juga akan meningkatkan kinerja BUMN kemudian perencanaan direksi lalu roadmap dan master plan dipertajam," kata Yasin.
Hingga akhir Agustus Kementerian Negara BUMN baru merealisasikan anggaran, Rp65,12 miliar atau 46,62 persen. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, serapan anggaran berdasarkan nilai telah mengalami peningkatan yang cukup siginifikan. Sebab, selama setahun saja, anggaran Kementerian hanya Rp50 miliar, sedangkan saat ini Rp140 miliar.
19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya
Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat dipimpin oleh Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan
