Aksi Asing Jual Saham Mulai Mereda

Lantai bursa.
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Tekanan jual di pasar saham domestik berulang di awal pekan ini. Meski tidak sehebat Kamis pekan lalu, bursa saham pada transaksi Senin 26 September 2011 kembali berakhir negatif.

Indeks harga saham gabungan sempat anjlok 328,35 poin atau hampir sembilan persen ke level 3.369,14 pada Kamis, sebelum rebound 57,2 poin (1,7 persen), Jumat akhir pekan lalu. Namun, pada akhir transaksi hari ini, IHSG kembali terpangkas 110,2 poin (3,21 persen) ke level 3.316,13.

Pelemahan indeks di sejumlah bursa regional akibat respons ketidakpastian penyelesaian krisis utang di Yunani, masih menjadi kekhawatiran pemodal. Investor khawatir karena potensi gagal bayar surat utang pemerintah Yunani dapat berdampak pada bank-bank dan korporasi di kawasan Eropa.

"Situasi yang menuju ke arah resesi itu mendorong pelaku pasar global berupaya menyeimbangkan risiko," kata ekonom PT Bank Danamon Tbk, Anton Gunawan, ketika dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Senin 26 September 2011.

Anton menjelaskan, salah satu upaya pelaku pasar global untuk menjaga likuiditas adalah dengan menarik sebagian dana atau investasi mereka di sejumlah negara. "Mereka juga sempat panik, sehingga terpaksa melepas portofolio investasinya. Bahkan, banyak yang terpaksa cut loss," ujarnya.

Berdasarkan data transaksi di Bursa Efek Indonesia, pemodal asing di pasar reguler membukukan pembelian saham senilai Rp1,64 triliun dengan penjualan mencapai Rp1,77 triliun. Meski sempat berkurang dari akhir pekan lalu yang mencatat penjualan bersih (net selling) sekitar Rp600 miliar, hari ini pelepasan saham oleh investor asing hanya mencapai Rp132 miliar.

Sementara itu, di pasar negosiasi, pemodal asing hanya mencatatkan penjualan saham senilai Rp203,7 miliar dengan pembelian Rp220,5 miliar.

Saham-saham yang menjadi incaran pelepasan oleh investor asing di antaranya PT Bakrieland Development Tbk dengan volume sebanyak 252,54 ribu lot, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 197,42 ribu lot, dan PT Adaro Energy Tbk 111,68 ribu lot.

Meski demikian, pada saham Bakrieland dan Bumi Resources, investor asing masih membukukan pembelian sebanyak 87,06 ribu lot dan 111,7 ribu lot. Sedangkan untuk Adaro, pembelian oleh asing mencapai 100,05 ribu lot.

Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan
Menag dan Majelis Masyayikh Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024