- VivaNews/ Nur Farida
VIVAnews- Bank Indonesia hari ini melakukan pembelian rupiah hingga Rp1,2 triliun untuk mengintervensi pasar. BI melakukan pembelian bilateral dan menyerap lelang surat utang negara (SUN).
"Itu diserap melalui bilateral pada pagi hari dan lelang SUN pada sore hari," ujar Kepala Biro Humas BI Difi A Johansyah, Senin 26 September 2011.
Menurut data Reuters, rupiah pagi ini dibuka Rp9.025 dan ditutup pada Rp9.100 per dolar AS.
Difi mengatakan pelemahan mata uang tidak hanya terjdi pada rupiah, tapi juga mata uang regional lainnya. Rupiah hari ini melemah 0,77 persen atau minus 6,5 persen month to day, dan minus 1,55 sejak awal tahun (year to date). Sementara bath Thailand juga melemah 0,64 persen, minus 0,32 persen sejak awal bulan September dan minus 3,53 persen sepanjang tahun.
Untuk ringgit Malaysia hari ini melemah 0,21 persen, turun 6,72 persen dari awal bulan September dan minus 3,95 persen mulai awal tahun. Won Korea melemah 2 persen hari ini, bahkan minus 10,37 persen dari awal bulan September dan minus 5,42 persen sepanjang tahun. Bagitu juga dengan dolar Singapura yang melemah 0,33 persen hari ini, minus 7,33 persen sejak awal bulan, dan minus 1,38 year to date.
Sebelumnya Ekonom PT Bank Danamon Tbk, Anton Gunawan, menilai langkah Bank Indonesia (BI) mengintervensi rupiah dengan melakukan lelang surat utang negara (SUN) merupakan langkah tepat di tengah gejolak rupiah yang fluktuatif. Ia memperkirakan nilai tukar rupiah akan berada di kisaran Rp9.000 hingga Rp9.200 per dolar AS. (umi)
10 Tips Mencegah Aksi Kekerasan Antar Siswa di Sekolah
Untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan di lingkungan sekolah, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti oleh guru, orang tua, dan siswa:
