- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Citibank memperkirakan nilai tukar rupiah terus tertekan dan berada di posisi Rp9.300 per dolar AS dalam tiga bulan ke depan.
Dalam riset bertajuk "Citi Foreign Exchange: Forecast" disebutkan, tidak hanya rupiah, mata uang lain seperti won Korea dan ringgit Malaysia juga mengalami pelemahan karena adanya penarikan dana besar-besaran oleh investor asing dari pasar modal.
Citibank menilai penarikan dana asing yang keluar secara tiba-tiba akan berlangsung dalam jangka pendek. Namun, situasi ini dapat berubah menjadi jangka panjang jika kondisi global seperti krisis Eropa dan Amerika terus berkelanjutan.
Bank Indonesia diuntungkan karena memiliki cadangan devisa yang meningkat signifikan pasca krisis 2008, yang digunakan BI dalam melakukan intervensi rupiah. Citibank memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika tidak akan menyentuh Rp10.000.
"Kami memprediksi rupiah berada di level Rp9.300 untuk tiga bulan ke depan dan Rp8.900 untuk enam hingga 12 bulan ke depan," tulis Citi.
Prediksi itu merupakan hasil kerja sama antara beberapa tim di Citibank dengan Citi valuta asing, kelompok strategi teknis dan makro global, serta para ekonom untuk negara maju dan berkembang. (art)
Drama Pernikahan Ria Ricis: Terbongkar Alasan Ibunda Teuku Ryan Sempat Tak Beri Restu
Ternyata ibunda Teuku Ryan sempat tidak merestui putranya untuk menikahi Ria Ricis, kenapa?
