Hatta: Ekonomi Indonesia Waspada

Hatta Rajasa
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan saat ini kondisi ekonomi nasional dalam status waspada dari krisis global. Menurut Hatta, perekonomian nasional saat ini masih lebih baik dari 2008.

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

"Sekarang waspada," kata Hatta usai acara Center for International Forestry Research (CIFOR) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa 27 September 2011.

Hatta mengatakan, pada 2008, indeks saham anjlok lebih dari 10 persen, sehingga otoritas bursa menghentikan perdagangan saham. Sementara itu, saat ini, meski indeks turun, tidak sampai dilakukan penghentian perdagangan.

Dia juga menegaskan, faktor krisis tidak bisa cuma dilihat dari turunnya indeks saham. Sebab, masih ada faktor lain yang lebih penting, seperti surat utang negara. "Suatu negara tidak bisa dikatakan krisis hanya dilihat dari indikator bursa," katanya.

Memang, Hatta mengakui di pasar surat utang telah terjadi aksi jual. Namun, menurut Hatta, aksi itu tidak besar. Pemerintah, melalui Bank Indonesia masih bisa menyerap surat utang yang dijual oleh asing.

Hatta mengatakan, saat ini ekonomi global justru lebih banyak dipengaruhi langkah Eropa dan Amerika Serikat dalam menyelesaikan masalah ekonomi negaranya. Bahayanya, bila kedua negara ini tak bisa menyelesaikan masalahnya, ekspor nasional akan terganggu. Karena itu, Hatta akan terus mengembangkan pasar dalam negeri. (art)

[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024]

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, kinerja APBN sampai dengan Maret 2024 tetap sesuai dan berada dalam track-nya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024