- Reuters Photo
VIVAnews- Bank Indonesia menegaskan cadangan devisa masih di level aman kendati BI terus melakukan intervensi rupiah. Cadangan devisa saat ini setara dengan 7 bulan pembayaran impor dan utang luar negeri. Cadangan devisa akhir Agustus tercatat US$124,6 miliar atau setara 7,1 bulan impor utang luar negeri.
"Angka cadangan devisa akan diumumkan pada saat rapat dewan gubernur (RDG). Tapi saya ingin tegaskan jumlah cadangan devisa lebih jauh dari cukup," ujar Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Perry Warjiyo di BI, Selasa, 27 September 2011.
Perry mengatakan untuk negara emerging market, cadangan devisa yang aman adalah setara 5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, sementara cadagan devisa Indonesia saat ini 7 bulan impor.
Secara fundamental, ekonomi tumbuh 6,6 persen. Sementara inflasi di level 5 persen dan pertumbuhan kredit 24 persen. "Kurang apalagi fundamental kita," tegasnya.
Transaksi berjalan Indonesia masih surplus meski angkanya lebih kecil. Secara keseluruhan neraca pembayaran surplus. "Jadi kemungkinan cadangan devisa naik untuk keseluruhan tahun ini," tambahnya.
BI sendiri menggunakan metode pembelian secara bilateral dan menyerap lelang SUN dalam mengintervensi rupiah.
Cadangan devisa Indonesia tahun ini mengalami kenaikan. Per akhir Agustus 2011 cadangan devisa US$124,6 miliar. Sementara jika dibandingkan pada Januari 2011 cadangan devisa US$95,3 miliar atau mengalami kenaikan US$29,3 miliar. (eh)
Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Al Quds Abu Shujaa Tiba-tiba Muncul di Pemakaman
Komandan kelompok bersenjata Palestina Al-Quds, Brigade Tulkarm di Tepi Barat, Abu Shujaa yang diberitakan telah terbunuh oleh pihak Israel pekan lalu, tiba-tiba muncul.
